Gelar Tatap Muka, Korban Kebakaran Borobudur Sampaikan Beberapa Aspirasi Ke Pemda Manokwari

MANOKWARI, Kabartimur.com- Pemerintah daerah kabupaten Manokwari bersama dengan pemerintah provinsi Papua barat akan mengusulkan pembangunan rumah bagi warga korban kebakaran Borobudur yang terjadi pada tanggal 30 September 2021 tahun Lalu kepada kementrian PUPR di Jakarta melalui kementrian perikanan.

Hal tersebut diungkapkan oleh wakil bupati Manokwari, Edi Budoyo saat melakukan Tatap muka bupati Manokwari , anggota DPR Provinsi Papua Barat dan anggota DPRD kabupaten Manokwari yang dilaksanakan di Masjid Al Hasanah Borobudur ll jumat (25/2/2022).

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan yang diwarnai dengan diskusi tanya jawab perihal nasib warga yang terdampak kebakaran, ada beberapa hal yang menjadi aspirasi dari 3 perwakilan masyarakat Buton.

Pertama, disampaikan oleh Hj Jamaluddin sebagai ketua Masjid Al Hasanah agar pemerintah daerah segera memfasilitasi untuk pembangunan mesjid ditempat semula.

Baca Juga :   Pasca Kebakaran di Borobudur , Pemilik Hak Ulayat Tidak Ijinkan Lagi Ada Pembangunan

 

Kedua, disampaikan oleh Ketua RT 03 Borobudur 2, Roy Menarbu mengharapkan agar warga korban kebakaran tetap tinggal di tempat semula mengingat jika warga dipindahkan ke Lokasi baru mata pencaharian akan mengalami hambatan dan perputaran ekonomi akan hilang yang juga akan berdampak kepada anak-anak Papua yang ada di kompleks Borobudur.
Selain itu juga akan berdampak kepada ibu-ibu korban kebakaran karena sebagian besar mereka adalah pedagang asongan dan mata pencahariannya didalam kota.

“Mewakili teman-teman papua saya menyampaikan bahwa Mereka menginginkan tempat hunian dan tidak bisa pindah lokasi Karena ada keterikatan emosional dengan anak-anak Papua yang sudah saling melengkapi dalam mata pencaharian” ujar Menarbu.

Ketiga , disampaikan oleh Hj.Laode Jaluddin bahwa warga kebakaran menagih janji bupati Manokwari Untuk menata kembali tempat yang ramah lingkungan ini untuk ditempati.
Jaluddin juga menyebut bahwa saat ini pihaknya sedang menangani 205 kk korban kebakaran sehingga sangat membutuhkan MCK dan Kebutuhan air yang tidak mencukupi.
“Kami berharap agar apa yang telah dijanjikan dapat dikabulkan dan terlaksana dengan baik” ucapnya.

Baca Juga :   Tokoh Adat Moi & Klabra Serukan Panita Penjaringan Mengakomodir Semua Calon DPR Otsus

Sementara itu, Kepala suku Saleh Mandacan yang juga adalah pemilik Hak Ulayat menekankan bahwa masyarakat tidak usah panik dan takut dengan adanya informasi yang tidak jelas sumbernya dan apa yang telah disampaikan oleh pemerintah daerah siap mendukung.

Senada Lurah Padarni, Paul Rumbruren menyebutkan, sesuai dengan pengaduan warga yang terdampak kebakaran agar pemerintah menyiapkan jembatan darurat untuk tambatan perahu nelayan.

Selain itu juga warga menginginkan penambahan mck di lokasi kebakaran namun adanya klaim-klaim dari pihak keluarga yang mengaku pemilik hak Ulayat sehingga warga meminta ada solusi dari pemerintah untuk mengijinkan membangun.

Anggota DPR Papua Barat H.Mugiono, S.Hut dalam penyampaiannya mengatakan bahwa tatap muka yang digelar merupakan hajatan dan keinginan warga masyarakat korban kebakaran agar bisa bertemu langsung dengan dengan Pemda dan anggota DPRD untuk mendapatkan kepastian langsung dari pemerintah.

“Tatap muka ini merupakan Masukan dan ide dari masyarakat Buton untuk bertemu dengan pemerintah daerah untuk menemukan titik terang nasib Warga yang terdampak korban kebakaran beberapa waktu lalu berhubung banyak informasi yang simpang siur” kata Mugiono.

Baca Juga :   Hari Juang Infateri Ke - 75, Prajurit Yonif 763/SBA Jelajah Medan

Menanggapi itu, wakil bupati Manokwari , Edi Budoyo menyampaikan bahwa adanya kebakaran yang terjadi pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Papua barat untuk menyiapkan hunian bagi korban kebakaran dimana provinsi akan melakukan pembangunan sementara pengadaan tanah ditanggung oleh Pemda Manokwari.

“Karena anggaran daerah terbatas, Pemda juga mengajukan ke pemprov untuk diusulkan ke pusat secara berjenjang melalui menteri perikanan selanjutnya akan dikomunikasikan dengan pihak PUPR” terang Budoyo.

Sementara untuk keinginan masyarakat yang akan bertemu langsung bupati Manokwari , Budoyo akan menyampaikan langsung kepada bupati untuk dijadwalkan pertemuam.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil bupati Manokwari, Edi Budoyo, Anggota DPR Papua Barat, H.Mugiono , anggota DPRD Manokwari Masrawi Aryanto , Kepala suku saleh Mandacan , sesepuh di kompleks KLK, dan para tokoh masyarakat Buton yang terdampak kebakaran Borobudur (Red)

Pos terkait