WASIOR, Kabartimur.com– Kepolisian Resor Teluk Wondama, Papua Barat menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam rangka Pilkada Serentak 2024 di Kantor Bawaslu di Wasior, Senin (26/8).
Simulasi melibatkan personel gabungan dari Polres, Kodim 1811/Teluk Wondama, Satpol PP, petugas kesehatan Puskesmas Wasior juga jajaran KPU dan Bawaslu.
Kapolres AKBP Hari Sutanto menyatakan simulasi tersebut menunjukkan kesiapan Polres Teluk Wondama bersama jajaran pendukung lainnya dalam mengamankan Pilkada Serentak 2024.
“Ini adalah gambaran bahwa kita siap melaksanakan pengamanan (Pilkada), “ucap Hari.
“Bahwa TNI/Polri dibantu oleh seluruh elemen masyarakat dalam rangka menciptakan kondisi Kamtibmas menjelang dan pada waktu pelaksanaan Pilkada nanti bahwa kita siap melaksanakan pengamanan, “lanjut Kapolres.
Dalam simulasi ditampilkan adanya aksi massa di kantor Bawaslu yang berujung terjadi bentrok antara massa dengan aparat.
Namun demikian Kapolres berharap kejadian seperti itu tidak muncul pada tahapan Pilkada 2024 di Teluk Wondama.
Dia mengimbau semua elemen masyarakat di Teluk Wondama berperan menjaga kondisi Kamtibmas tetap kondusif sepanjang gelaran Pilkada hingga pelantikan calon bupati dan wakil bupati terpilih nanti.
“Kita tahu di sini kita bersaudara dan saya yakin, saya percaya masyarakat di Teluk Wondama cinta dengan kedamaian, cinta dengan ketertiban. Jadi yang tadi ditampilkan itu bukan di sini. Itu di daerah yang lain, “ucap Hari.
Adapun dalam simulasi ditampilkan skenario ratusan massa yang tidak puas dengan hasil Pilkada melakukan aksi di kantor Bawaslu menuntut dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).
Kecewa karena tuntutan PSU ditolak Bawaslu, massa menjadi marah dan berniat membakar kantor Bawaslu. Namun upaya massa dihadang aparat keamanan yang telah siaga.
Massa yang sudah tersulut emosi kemudian menyerang petugas kepolisian dengan batu, kayu juga beragam benda lainnya.
Bentrok antara massa dan polisipun tidak terhindarkan. Polisi lantas mengambil langkah tegas dengan menerjunkan pasukan pemukul untuk menghalau massa yang semakin beringas.
Kondisi kian tidak terkendali hingga akhirnya petugas menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Massa akhirnya berhasil dipukul mundur dan situasi di kantor Bawaslu kembali kondusif.
Simulasi pengamanan Pilkada diawali Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Kuri 2024 serta Deklarasi Pemilu Damai yang melibatkan berbagai unsur yakni Pemda, partai politik, lembaga adat juga para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dandim 1811/Teluk Wondama Letkol Inf Budi Setiadi, Ketua KPU Teluk Wondama Yustinus Rumabur dan Ketua Bawaslu Epianus Rawar.
Juga Kepala Badan Kesbangpol Syors Ortizans Marini serta Sekretaris Dewan Adat Papua (DAP) Daerah Wondama William Torey dan perwakilan partai politik. (Nday)