Gelar Aksi 1000 lilin, LMRRI Papua Barat Tolak Provokator

MANOKWARI – Lembaga Missi Reclasering Republik Indonesia (LMRRI) Papua Barat gelar aksi bakar lilin dan doa bersama. Aksi juga bertujuan untuk menyatakan sikap menolak rasisme dan provokator yang dapat memecah bela Persatuan dan Kesatuan Negara Indonesia, di taman I.S Kijne, Jl. baru Drs. Esau Sesa, Manokwari.

Sebelum prosesi pembakan lilin berlangsung, sekitar 100 anggota LMRRI memanjatkan doa bersama yang dipimpin Sam Umkabu, dilanjutkan dengan memasang Lilin dan Bendera merah putih serta melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Bertindak sebagai pimpinan aksi, Yance Kwando menyatakan sikap atas nama Lembaga Missi Reclasering Republik Indonesia Papua Barat dengan tegas menolak tindakan Rasisme diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kami LMR Republik Indonesia Papua Barat menolak segala bentuk Provokasi
yang dapat memecah belah Persatuan NKRI. Selain itu mendukung Aparat keamanan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Wilayah Papua Barat,” Ujar Yance Kwando saat membacakan pernyataan sikap, Minggu (1/9/19).

Baca Juga :   Satukan Persepsi Sukseskan Pesparawi Ke 14, Ditjen Bimas Kristen Gelar RAKERNAS LPPN dan LPPD Se-Indonesia di Manokwari

Ditambahkan, pihaknya mendukung Aparat penegak hukum untuk mengusut Tuntas dugaan tindakan rasisme di Surabaya serta para pihak yang terlibat dalam kerusuhan anarkis di Papua Barat.

Kami Lembaga Missi Reclasering menghimbau seluruh maayarakat Papua Barat untuk tetap menjaga kerukunan dan kedamaian, serta mendukung pemerintah Indonesia dalam agenda pembangunan di atas Tanah Papua .

“Kita harus bersatu untuk menjaga keutuhan NKRI di tanah Papua, jangan mau dipecah belah dengan informasi yang tidak bertanggung jawab,” tutupnya. (sgf/*)

Pos terkait