Manokwari, kabartimur.com- Pj Gubernur Papua Barat Berharap agar melalui Rapat Koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (FORDASI) Daerah Khusus dan Istimewa Tahun 2023 yang dilaksanakan di provinsi Papua Barat dapat merumuskan rekomendasi Terbaik bagi peserta Fordasi juga Asosiasi 6 Provinsi di tanah Papua untuk bisa meneladani pengalaman dari Provinsi Aceh, DKI Jakarta maupun Jogjakarta.
Dalam sambutannya Waterpau menekankan agar melalui Fordasi 2023 peserta khususnya dari tanah papua untuk banyak belajar dari daerah lain yang telah memiliki kemajuan juga dengan potensi dimiliki.
“Kita bekerja sama dengan meningkatkan daya saing dan akan ditindaklanjuti tim kerja dari masing-masing provinsi dan Berharap momen kehadiran di papua barat ini jangan hanya silahturahim namun banyak hal yang kita sampaikan lewat momentum dengan kehadiran disini” Ujar Waterpau dalam sambutannya saat membuka acara Fordasi 2023 di halaman kantor Gubernur Papua Barat Arfai, selasa (26/9/2023).
Selain itu juga nantinya akan dilanjutkan bupati dan walikota untuk menggunakan forum ini dalam melakukan kerjasama.
Hal lain yang mau disusun kata Wtaerpau adalah bagaimana grand desaign untuk membangun dalam jangka 20 tahun yang akan datang, juga peta jalan untuk 5 tahun kedepan dan membutuhkan kolaborasi semua pihak termasuk potensi yang dimiliki.
Waterpau mencontohkan provinsi Papua barat yqng memiliki tambang dan juga gas di LNG Tangguh namun tidak memiliki daya untuk mengelolahnya sehingga lewat Fordasi ini bisa bekerja bersama dan ada solusi yang dilahirkan.
Selain itu, Provisni Papua Tengah yang memiliki hasil tambang, dan Kabupaten Manokwari yang memiliki pabrik semen juga akan menjadi bagian yang akan dibahas dan
Pertukaran inovasi antar provinsi bisa saling mendukung guna mensejahterakan rakyat bersama.
“Semoga dengan semangat kebersamaan terus ditingkatkan, ruang kerjasama untuk memiliki banyak sumber daya yang akan menangani secara terbuka yang nantinya akan dilaporkan kepda pimpinan tingkat pusat” Harap Waterpau.(Red/*)