Festival Teluk Doreh Resmi Dibuka, Tampilkan Pesona Budaya Manokwari Selama Tiga Hari

MANOKWARI, kabartimur.com- Pemerintah Kabupaten Manokwari resmi membuka Festival Teluk Doreh 2025 dengan tema “Pesona Ragam Budaya Manokwari”, yang berlangsung selama tiga hari, 13–15 November 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Manokwari ke-127.

Bupati Manokwari Hermus Indou dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Teluk Doreh merupakan mata rantai kebahagiaan dan kebanggaan masyarakat Manokwari, melanjutkan semangat dari penyelenggaraan Festival Mama-mama Kreatif Manokwari serta kehormatan atas kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming.

“Kita memiliki alasan yang sangat kuat untuk menyelenggarakan festival ini, yaitu karena kekayaan budaya dan alam kita adalah aset bangsa yang tak ternilai harganya. Teluk Doreh yang indah, keragaman suku, serta kearifan lokal dan ekonomi kreatif adalah modal dasar yang harus kita rawat,” ujarnya saat membuka festival, Kamis (13/11/2025).

Baca Juga :   Inspektorat Manokwari Bentuk TPKD Tindaklanjuti Temuan BPK

Hermus menilai Festival Teluk Doreh memiliki makna mendalam sebagai mahakarya kolaborasi yang menampilkan keelokan Teluk Doreh beserta identitas budaya masyarakat Manokwari.

“Setiap tarian, ukiran, dan kuliner yang kita saksikan adalah cerita hidup tentang jati diri dan martabat kita sebagai putra-putri Papua di Kabupaten Manokwari,” katanya.

Ia menegaskan, tujuan utama festival ini adalah melestarikan dan memajukan kebudayaan Papua sebagai bagian dari kekayaan peradaban Indonesia, mendorong ekonomi kerakyatan terutama bagi mama-mama Papua, memperkuat daya tarik wisata budaya dan bahari, serta memperkokoh kohesi sosial antarsuku di Manokwari.

Bupati Hermus juga mengajak masyarakat menjadikan Festival Teluk Doreh sebagai momentum bersama untuk membangun Manokwari yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manokwari, Immanuel H. Pangaribuan, menjelaskan bahwa festival ini diselenggarakan selama tiga hari dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat.

Baca Juga :   Hari Guru Nasional Ke-78 Tahun 2023, Pemkab Manokwari Gelar Lomba Antar Guru TK/ PAUD Se- Kabupaten

“Festival ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam melestarikan seni budaya, menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal, serta mewujudkan generasi yang berkarakter seni dan kreatif,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan festival mencakup pertunjukan seni wor, lomba informasi pariwisata, lomba tari Yospan, fashion show, serta penampilan para talent lokal setiap harinya.

Sebagai puncak acara, pada hari terakhir akan digelar karnaval budaya yang melibatkan perangkat daerah dan berbagai etnik  baik suku asli Papua maupun suku Nusantara sebagai wujud nyata dari slogan Bupati Hermus Indou: “Manokwari untuk Semua dan Semua untuk Manokwari.” (*)

Pos terkait