MANOKWARI- Kabar yang menggembirakan bagi satuan gugus tugas dan tenaga medis yang bertugas di fasilitas karantina (Faskar) Manokwari karena pasien covid-19 yang menjalani perawatan semuanya dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan.
Pemulangan terkahir yakni pasien (IR) yang berumur 38 tahun setelah menjalani perawatan selama 18 hari dan dinyatakan sembuh dan akhirnya di pulangkan kembali kepada keluarganya.
Pemulangan ditandai dengan penyerahan surat keterangan sembuh dari covid-19 kepada pasien terakhir dengan hasil swab negatif.
Pasien (IR) merupakan pasien yang terakhir dirawat di Faskar dari jumlah 11 orang dan sudah dinyatakan sembuh.
Dalam keterangannya dihadapan pengurus gustu covid19 kabupaten Manokwari dan tenaga medis IR, mengaku bahwa selama menjalani karantina dirinya diperlakukan sangat spesial ibarat seperti di surga tidak seperti anggapan orang diluar bahwa ketika dikarantina seperti dalam penjara.
IR mengaku bahwa perhatian yang diberikan kepadanya sangat luar biasa dan kesembuhan yang didapatkan berkat campur tangan Tuhan melalui tenaga medis.
” Faskar ini ibarat disurga karena semuanya terjamin dan tiap hari makan enak-enak dan dilayani dengan baik” ungkap IR menceritakan pengalamannya selama menjalani karantina.
Sementara itu ketua harian satgas covid19 manokwari, drg. Henry Sembiring menyebut bahwa faskar merawat pasien sebanyak 11 orang dan semuanya sudah sembuh dan telah dipulangkan kepada keluarga masing-masing.
” Semuanya sudah sembuh berkat kemurahan Tuhan sehingga mereka dipulihkan dan tidak lepas dari pergumulan paramedis” kata Sembiring.
Dikatakan Sembiring bahwa pasien selama menjalani karantina pelayanan yang diberikan bukan hanya dari segi perawatan tetapi kondisi jiwanya juga harus dipulihkan karena ketika pasien dinyatakan positif covid19 mereka akan mengalami guncangan jiwa yang akan mempengaruhi kekuatan imunnya.
“Faskar ini bukan hanya mengurusi fisik (kesehatan) dan jiwa namun pemberian gizi seimbang agar stamina pasien tetap terjaga” ujar Sembiring.
Pasien yang sudah sembuh tetap masih dalam pengawasan puskesmas terdekat.
Pihaknya berpesan agar pasien yang sudah sembuh tetap menjalankan protokeler kesehatan.(*/R)