MANOKWARI, kabartimur.com – Ekspedisi Patriot yang berlangsung selama dua bulan di kawasan transmigrasi Prafi, Masni, Sidey, dan Manokwari Utara dinilai memberikan dasar ilmiah yang kuat bagi penyusunan arah kebijakan pembangunan di wilayah tersebut. Kajian mendalam yang dilakukan bersama akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) menghasilkan data, analisis, serta rekomendasi strategis bagi pemerintah daerah.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Manokwari, Yan Ayomi, menyampaikan hal itu dalam lokakarya dan Focus Group Discussion (FGD) Ekspedisi Patriot, Senin (17/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Transmigrasi, Tim Ekspedisi Patriot, dan para akademisi yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Ekspedisi Patriot merupakan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola kawasan transmigrasi. Penelitian yang mencakup evaluasi kawasan, pengembangan komoditas unggulan, desain kelembagaan ekonomi, mitigasi konflik, serta pemenuhan layanan dasar menjadi pijakan penting bagi kebijakan yang tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujar Ayomi.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat terbantu dengan hadirnya data dan rekomendasi berbasis kajian akademik, sehingga penyusunan kebijakan dapat dirumuskan dengan lebih terukur dan sesuai kebutuhan komunitas transmigrasi.
Lokakarya tersebut tidak hanya memaparkan hasil penelitian, tetapi juga menjadi forum dialog multipihak. Pemerintah, pelaku usaha, akademisi, masyarakat transmigrasi, hingga lembaga ekonomi lokal turut terlibat untuk menguji, menyempurnakan, dan merumuskan langkah implementatif dari berbagai temuan ekspedisi.
Ayomi juga mengapresiasi rangkaian kegiatan tematik yang telah meningkatkan kapasitas masyarakat, pelaku ekonomi, aparatur, dan dunia pendidikan di kawasan transmigrasi.
“Peningkatan pengetahuan dan keterampilan merupakan kunci dalam mendorong kemandirian masyarakat transmigrasi di tengah perubahan zaman yang cepat,” katanya.
Ia berharap seluruh rekomendasi ekspedisi tersebut dapat dituangkan dalam dokumen strategi dan rencana tindak lanjut yang realistis. Pemerintah Kabupaten Manokwari, lanjutnya, siap memperkuat koordinasi lintas sektor agar kebijakan yang dirumuskan memberikan dampak nyata bagi warga di Prafi, Masni, Sidey, dan Manokwari Utara.
“Semoga lokakarya ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen kita membangun kawasan transmigrasi yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan,” ujarnya. (*)






