WASIOR, Kabartimur.com – Kepolisian Resor Teluk Wondama, Papua Barat memperlihatkan dukungan penuh terhadap suksesnya Perayaan Satu Abad Nubuatan Dominee I.S Kijne untuk Tanah Papua yang berlangsung di Teluk Wondama pada 22-25 Oktober 2025.
Selain menjamin keamanan pada perayaan akbar itu, Polres Teluk Wondama juga turun tangan langsung membantu menyiapkan sarana sanitasi berupa MCK (mandi, cuci kakus) di lokasi penampungan tamu.
Selasa (21/10), personel Polres Teluk Wondama membangun satu unit MCK di lokasi penampungan tamu Perayaan Satu Abad Peradaban Papua di SDN Manggurai, Distrik Wasior.
SDN Manggurai sendiri menjadi tempat menginap ratusan jemaat peserta Perayaan Satu Abad dari Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.
Jumlah MCK di sekolah tersebut tidak sebanding dengan jumlah jemaat yang ada sehingga menyulitkan para jemaat saat mandi, mencuci dan lainnya.
“Bantuan MCK ini sebagai wujud Polres Teluk Wondama hadir di tengah-tengah masyarakat dalam menanggapi keluhan di lokasi penginapan peserta perayaan Satu Abad Nubuatan Dominee I. S Kijne yang membutuhkan MCK, “kata Kasat Intelkam AKP M. Alfasyat mewakili Kapolres Teluk Wondama AKBP Bayu Dewasto.
AKP Alfasyat berharap MCK yang dibangun Polres Teluk Wondama dapat membantu mengatasi kendala keterbatasan MCK yang dihadapi para jemaat yang datang menghadiri Perayaan Satu Abad.
“Harapan kami ini dapat membantu saudara-saudara kita sehingga perayaan ini dapat berjalan dengan khidmat dan lancar, “ujar dia.
Untuk diketahui, Perayaan Satu Abad Nubuatan Dominee I.S Kijne atau Perayaan 100 Tahun Peradabaan Papua merupakan momentum bersejarah bagi orang asli Papua.
Perayaan ini digelar untuk mengenang sekaligus mensyukuri 100 tahun karya Pendeta Izaak Samuel Kijne, misionaris asal Eropa yang membangun sekolah formal pertama untuk mendidik orang Papua di Teluk Wondama, tepatnya di Aitumeiri, Miei, Distrik Wasior pada 1925.
Panitia memperkirakan lebih dari 10 ribu orang dari seluruh belahan Tanah Papua akan hadir dalam perayaan akbar itu. Sampai dengan Selasa (22/10), lebih dari 3000 orang telah tiba di Wasior dari berbagai wilayah di Tanah Papua. (Nday)