Distan Torut Disorot Dewan

Makale-kabartimur.com. Kegiatan proyek pemanfaatan pekarangan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distan) Tana Toraja tahun 2015 lalu menelan anggaran Rp.769.129.000, disorot anggota dewan dari Partai Demokrat Alexander Pantan Rante Allo.

A.Pantan Rante Allo baru baru ini mengatakan,  proyek pemanfaatan pekarangan Distan Tana Toraja untuk pengembangan pangan, hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Selatan proyek didanai APBD tahun 2015 lalu tersebut hanya dapat direalisasikan rekanan 59 persen atau Rp.450.129.000.

Kegiatan pemanfaatan pekarangan, sambung Pantan Rante Allo, dimaksudkan untuk mendukung pengembangan pangan dengan jenis kegiatannya selain belanja bahan kimia Rp.79.500.000, juga belanja barang pihak ketiga Rp.609.129.000, dan terakhir jasa honorer tenaga kerja Rp.79.500.000.

Kegiatan belanja bahan kimia dan barang diperuntukkan kepada 159 kelompok wanita tani (KWT) dengan honor atau upah pengelola lahan Rp.500.000, untuk jenis barang kangkung, sawi, bayam, cabe rawit, kacang panjang dan pupuk kandang.

Kegiatan Distan Tana Toraja pemanfaatan pekarangan 2015 lalu tersebut, temuan BPK pengadaan tidak sesuai ketentuan sebesar Rp.79.500.000, sehingga tidak diyakini kewajarannya Rp.291.129.000.

Sangat aneh dan ironi pada pengadaan bahan kimia, kata Pantan Rante Allo, dari 159 KWT penerima pupuk organik ditemukan 19 KWT sama sekali tidak menerima bantuan pupuk.

Mengingat buruknya kinerja PPTK  proyek pemanfaatan pekarangan pilihan Kadistan Tana Totaja membuat terjadi kerugian keuangan daerah Rp.384.300.000, tidak ada jalan lain lagi bupati harus segera mengepaluasi kinerja PPTK dan Kadis Distan, ujar” Pantan Rante Allo (John Brahman).