Diduga Depresi, Seorang Pria di Kecamatan Rantetayo Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Tana Toraja, kabartimur.com- Diduga Depresi atas penyakit yang dideritanya, seorang pria di kecamatan Rantetayo mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Alm. Roy Rukmana pertama kali ditemukan tergantung oleh anaknya di dekat tangga dapurnya Jumat (24/3) sekitar pukul 14. 00.

Sesuai dengan data yang diterima media, Jenazah seorang ayah dengan dua anak itu langsung disemayamkan dikediamannya setelah dievakuasi oleh aparat keamanan dari Polres Tana Toraja yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Saluputti Iptu Agustinus Teke bersama dengan petugas puskesmas Rantetayo.

Dikonfirmasi Wartawan, Kapolsek Saluputti menjelaskan bahwa proses evakuasi korban berlangsung aman dan lancar, setelah melakukan evakuasi Kapolsek langsung memberi ruang kepada petugas medis untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban

” Menurut keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik di areal lain tubuh korban, diperkuat dengan hasil pemeriksaan alat vital korban sehingga dokter menyimpulkan bahwa kejadian tersebut murni bunuh diri” Jelas Kapolsek menerangkan hasil pemeriksaan dokter yang dikenalnya dengan nama dr. Ririn.

Baca Juga :   Kementrian PUPR Setujui Enam Usulan Program Prioritas Pembangunan di Manokwari

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan bahwa jenazah almarhum langsung disemayamkan dikediamannya setelah pihak keluarga menyampaikan pernyataannya untuk tidak melakukan otopsi.

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses evakuasi jenazah korban yakni piket fungsi Polres Tana Toraja, Unit Inafis Polres Tana Toraja, Personil Polsek Saluputti dan petugas puskesmas Rantetayo.

Pada kesempatan itu, Kapolsek Agustinus menyampaikan bahwa kasus bunuh diri ini adalah yang pertama terjadi di wilayah Polsek Saluputti selama tahun 2023 ini, ia berharap kejadian serupa tidak lagi terulang diwilayahnya. Kapolsek pun mengajak semua pemangku kepentingan di wilayah tersebut untuk tidak merasa capek melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih kuat dan lebih tabah menghadapi rintangan hidup.

” Seperti pada kejadian ini, kita akhirnya merasa terpukul melihat anak-anaknya yang masih kecil-kecil” ujarnya. (Red/ST)

Pos terkait