Dari Diskusi Lingkungan Hidup PB HMI : Aturan Dikalahkan oleh Kepentingan Bisnis dan Korporasi

Dialog yang di adakan bidang Lingkungan Hidup PB.HmI memperingati hari lingkungan hidup sedunia disekertariat PB.HmI di Jakarta dengan menghadirkan narasumber dari berbagai elemen seperti anggota DPR-RI bapak Ir. H. Azhar Romli, M.Si. dari komisi IV, Nu Kholis, S.H M.A., ketua komnas HAM, Ir.Andi Rusandi Dirjen PRL mewakili kementrian kelautan. Azis Kamis senior walhi dan Almudsir Sangaji SH.MH akademisi.dan di medoratori oleh Pahmudin kolik wasekjend PB Hmi.Dialog yang di rangkaikan dengan berbuka puasa bersama dan solat magrib berjamaah.(5/6/17)

Pada diskusi yang mengangkat tema “Hutan dan laut Indonesia masa depan dunia” dipaparkan oleh Azhar Romli “bahwa sebagai anggota komisi IV DPR-RI dirinya siap mengawal semua kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan masyarakat Indonesia, aturan-aturan yang dibuat sudah sangat konprehensip tinggal beberapa kementrian kita harapkan untuk berani menjalankan aturan tersebut”.Tutupnya

PB HmI bidang Esdm menyoroti soal reklamasi pantai teluk jakarta,Azhar Romli menanggapi  pertanyaan tersebut “bahwa kebijakan tersebut memang menginjak injak aturan yang sesunggungnya, apa lagi itu dikelolah oleh koorporasi”.Tegasnya.

Sementara ketua Komnas Ham, Nur Kholis mengatakan “sangat menyayangkan ketidak konsistenan pemerintah terhadap aturan yang ada, negara seharusnya menjaga segala sumber daya alam yang ada, saya berharap Posisi politik HmI harus berani melawan kesewenang-wenangan pemerintah yang zolim”ujarnya

Sedangkan Aziz kamis, dari Walhi mengungkapkan ”dengan keberhasilan Mahatir di malaisya yang menuntaskan pembangunannya  negaranya, namun menurutnya di Indonesia sangat disayangkan negara ini pernah dipimpin oleh kepala negara selama puluhan tahun tetapi sayang roadmap pembangunan belum tuntas sampai sekarang, UU setiap saat mengalami perubahan tetapi arahnya tidak jelas kemana, rakyat tetap saja belum mampu menikmati kekayaan alamnya sendiri”. Azis menitipkan pesan kepada perwakilan KKP untuk mendirikan BUMN yang khusus memngelola kekayaan laut indonesia.Harapnya

Akademisi dan praktisi hukum, Almudazir sangaji sebagai  menyoroti “pemerintah saat ini yang banyak menyerobot hutan lindung Indonesia, bahkan posisi hutan adat sudah banyak menjadi korban para koorporasi asing yang beringas menyerobot aset bangsa Indonesia, pemerintah wajib menjaga aset Bangsa yang seharusnya dinikmati sebayak banyaknya oleh masyarakat Indonesia, bukan malah membuka jalan lebar bagi investor nakal”.

Moderator selaku ketua panitia Pahmuddin kolik,sangat berharap ada keberanian Negara dengan segala perangkatnya menegakkan aturan dan yang paling utama mengembalikan semua aset Negara yang diserobot oleh negara lain, contoh Frefort dan  Vale yang banyak mengeksploitasi kekeyaan hutan dan laut Indonesia, yang paling parah bagi saya dengan perusahaan raksasa sinar mas yang paling banyak menyerobot hutan Indonesia, kedepan “pemetrintah tidak boleh bermain-main dengan perusahaan semacam ini, pemerintah saat ini harus berani memutus kontrak bagi koorporasi yang tidak taat aturan”Tegasnya

Sementara ketua umum pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam PB.HMI Mulyadi P. Tamsir, harapannya di hari lingkungan hidup saat ini sudah semakin banyak musibah dan bencana yang diakibatkan kerusakan lingkungan.

Sudah saatnya kita sadar bahwa kewajiban manusia tidak sekedar memanfaatkan tetapi juga melestarikan alam sehingga membawa manfaat terhadap kehidupan dunia.