MANOKWARI-DAP Wilayah III Doberay, minta Pemprov Papua Barat berdayakan artis/musisi Papua. Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay, Mananwir Paul Finsen Mayor,S.IP mengaku banyak menerima aduan dari masyarakat adat terkait pemberdayaan, perhatian dan pengembangan musisi, seniman dan penyanyi Papua.
Dewan Adat Wilayah III Doberay memandang perlunya perhatian serius dari pemerintah provinsi Papua Barat dan Kabupaten/ Kota Se- Papua Barat terhadap kemajuan musisi lokal.
“Jika ada event yang dilaksanakan Pemerintaha Provinsi Papua Barat dan Kabupaten/Kota Se-Papua Barat, wajib mengundang Artis, Musisi, Penyanyi Papua dan melagukan Lagu-lagu Daerah Papua. Sebab Penting sekali Pemberdayaan, Perlindungan, Penghormatan dan Pengembangan Budaya dan Lagu-lagu asli dari Papua. Bukan datangkan musisi dari luar Papua, sementara musisi lokal hanya jadi penonton,” sesal Mayor.
Mayor mencontohkan, dulu Papua terkenal sampai ke mancanegara lewat lantunan lagu-lagu dari Black Brothers, Black Papas, BLack Sweet dan beberapa musisi lain. Namun sekarang bak hilang ditelan bumi.
“Harus undang artis Papua untuk mengembangkan minat, bakat serta keinginan kuat artis-artis Papua dalam mengembangkan dan melestarikan budaya dan lagu-lagu asli Papua, sebab kalau bukan kita, siapa lagi,” tegas Mayor.
“Ada Istilah Dalam Bahasa Byak, Orang Papua bilang ( Kodisen, Kodisen baido ina Komar artinya kita harus bernyanyi, kalau kita tidak bernyanyi nanti kita mati). Maksudnya, kebahagian dan keindahan alam dan orang Papua akan diceritrakan dalam alunan musik dalam setiap bahasa di tanah ini,” pungkas Mayor.