WASIOR – Sebanyak 2.454 kepala keluarga (KK) warga kurang mampu di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat kembali menerima bantuan sosial pangan lewat program Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahap II Tahun 2023.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor bersama Wakil Bupati Andarias Kayukatuy menyerahkan secara simbolis bansos beras sebanyak 24.540 kilogram untuk periode Juli-September 2023, Rabu (1/11) di aula Kantor Distrik Wasior.
Bupati Hendrik Mambor mengatakan penyaluran bansos beras dilakukan pemerintah untuk mengatasi kelangkaan pangan sebagai dampak dari fenomena El Nino yang berpotensi menimbulkan kerawanan pangan di Indonesia.
Untuk itu Mambor mendorong masyarakat Teluk Wondama memperkuat ketahanan pangan keluarga melalui kegiatan ‘gerak tanam’ dengan memanfaatkan lahan pekarangan serta lahan-lahan kosong yang ada.
Pekarangan maupun lahan-lahan kosong agar ditanami tanaman pangan seperti palawija dan sayur-sayuran. Juga tanaman pangan lokal seperti pisang, keladi, umbi-umbian, sagu dan lainnya.
“Jadi lahan-lahan kosong jangan dikasih tinggal rumput saja begitu. Lakukan gerak tanam. Tanam tanaman yang berproduksi supaya bisa menghasilkan gizi dan pangan bagi masyarakat, “pesan bupati.
Wakil Bupati Andarias Kayukatuy juga menekankan pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan maupun lahan-lahan tidur sebagai lumbung pangan.
Andi, demikian panggilan karibnya mendorong masyarakat terutama warga lokal Wondama menggalakkan kembali kebiasaan mengonsumsi pangan lokal guna menghindari ketergantungan terhadap beras.
“Tanam di halaman rumah atau pekarangan pangan lokal. Tanam keladi, pisang supaya kitong jangan makan beras terus. Kitong makan keladi, pisang karena kalau kitong makan beras terus itu bisa bikin penyakit juga, “ujar orang nomor dua Pemkab Wondama ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Korneles Paduai menjelaskan bansos CBP tahap II sebanyak 24,54 ton disalurkan kepada 2.454 KK warga kurang mampu yang tersebar di 13 distrik/kecamatan di Teluk Wondama.
Termasuk para janda dan duda juga warga lanjut usia (lansia) yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Secara keseluruhan bansos CBP tahun 2023 yang masuk ke Teluk Wondama sebanyak 73,60 ton yang terbagi dalam tiga tahap. Rinciannya setiap KK menerima 10 kilo setiap bulan atau sebanyak 90 kilo untuk tiga tahap.
Adapun untuk tahap I yang mencakup April-Juni telah disalurkan sebelumnya melalui Kantor Pos.
“Jadi ini untuk duda-duda, janda-janda yang tidak mampu juga mereka yang ekonomi lemah. Jadi beras ini dikasih kepada kita punya mama-mama yang tidak mampu, “kata Paduai kepada para kepala kampung dan kepala distrik yang turut hadir dalam acara penyerahan.
Sementara itu perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Yos Solisa mengingatkan warga agar memanfaatkan beras CBP yang diterima untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
“Saya minta bapak ibu semua yang menerima, jangan sampai beras ini dijual karena di beberapa tempat kedapatan ada yang menjual beras ini.
Juga bagi para petugas yang membagikan jangan sampai ada memungut setoran karena di tempat lain, di Kalimantan ada didapatkan petugas yang meminta setoran, “pesan Solisa. (Nday)