Bupati Torut Buka FGD Secara Resmi

MToraja Utara-kabartimur.com. Focus Group Discussion (FGD) oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara (Pemkab Torut) dibuka secara resmi oleh Bupati Toraja Utara dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Pemkab Torut Drs. Ek.Lewaran Rantela’bi’, MH, rabu 07 september 2016 diruang pola pemkab.

Kegiatan yang diikuti sejumlah stakeholder terkait, khususnya dibidang pertanian (penyuluh pertanian) di Kabupaten Toraja Utara dihadiri langsung kepala Badan PengkajianTeknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan Dr.Ir.Muh.Yasin, MS didampingi kepala Dinas Pertanian Pemkab Torut Salvius Pasang.
Menurut Sekda Toraja Utara pembagunan pertanian mempunyai peran yang sangat strategis dalam peningkatan perekonomian masyarakat melalui kontribusinya untuk pembentukan modal, penyediaan bahan pangan, bahan baku, industri, pakan dan bio energi, menyerap tenaga kerja, sumber devisa negara, sumber pendapatan masyarakat dan berperan dalam pelestarian yang ramah lingkungan sehingga arah kebijakan strategi yang direncanakan difokuskan untuk kesehjateraan masyarakat, kata Lewaran Rantela’bi’.
Untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah karena regulasi, kebijakan program dan kegiatan yang disusun harus mampu menjawab permasalahan mendasar yang dihadapi Pemkab Toraja Utara seperti :Alih fungsi lahan pertanianMeningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklimTerbatasnya ketersediaan infrastruktur dasar pertanianBelum optimalnya sistem perbenihan dan perbibitan tanamanTerbatasnya akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga usaha taniPengelolaan alat mesin pertanian belum optimalKoordinasi dan sinergi antar dinas terkaitKualitas SDM yang masih terbatas.
Oleh karena itu tujuan pengembangan pertanian ialah bagaimana meningkatkan sektor ekonomi masyarakat serta memberikan pemahaman agar masyarakat merubah pola pikir dari sifat yang konsumtif berubah menjadi produksi seperti beberapa tahun silam serta mampu memanfaatkan teknologi yang ada, ucap Sekda Toraja Utara
Khusus pengembangan komoditi padi pada tahun 2014 dicapai luas tanam 21.215 hektar dan pada tahun 2015 rencana luas tanam seluas 21.574 hektar.
Untuk luas panen tahun 2014 mencapai 19.420 hektar dan tahun 2015 seluas 24.722 hektar dan tahun 2016 ditargetkan 25.216,44 hektar.
Kerjasama yang harmonis sangat diperlukan dalam hal ini. Petani, distributor dan Pemkab Toraja Utara berterima kasih kepada tamu undangan yang hadir ditempat ini, diharapkan juga melalui FGD ini menghasilkan jawaban dari segala permasalahan yang ada khususnya di bidang pertanian, kuncinya.
Hadir juga rombongan dari BPTP Sulsel yakni Prof. Dr.Jeremiah Lembongan, MS, Dr.Ir.Sahardi Mulia,M.Si, Ir.Mathius S ,M.Si, Dr. Ir Muh. Thamrin, M.Si, Dr. Ir. Musdiah Husna, M.Si,  Ir.Ruchjanish, MP, Sasmita SP, M.Si dan Abigael Rante Tondok, STP, M.Si.(John Brahman).

Baca Juga :   KPU Enrekang Umumkan Paslon Tunggal MB-Asman

Dikirim dari perangkat Samsung saya

Pos terkait