WASIOR, Kabartimur.com – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Elysa Auri mengingatkan petugas medis di RSUD DR Alberth H.Torey (AHT) Kabupaten Teluk Wondama agar tidak membawa-bawa unsur politik dalam melayani pasien.
Auri menegaskan urusan politik sudah usai seiring dengan telah selesainya tahapan Pilkada Tahun 2024.
Karena itu dia minta seluruh petugas kesehatan di RSUD DR AHT baik dokter, perawat, bidan maupun tenaga administrasi melakukan pelayanan dengan sepenuh hati tanpa melihat latar belakang setiap pasien yang datang.
“Saya ingatkan politik punya batas waktu. Saya kasih ingat, politik dia punya batas waktu. Jangan politik ambil kita punya emosi akhirnya kita melayani juga dengan cara yang seperti itu (membeda-bedakan),”tandas bupati saat memimpin apel pagi di RSUD DR AHT di Wasior, Rabu (28/5/2025).
“Ada yang datang, lihat oh dia ini orang sebelah (kubu dalam Pilkada 2024). Itu jangan terjadi, ya, “lanjut kepala daerah.
Bupati juga mengingatkan para petugas kesehatan RSUD DR AHT agar tidak mudah mempercayai isu-isu yang berhembus di masyarakat terutama yang berkaitan dengan mutasi dan rotasi pejabat dan PNS di lingkup Pemkab Teluk Wondama.
Para tenaga kesehatan agar tetap melaksanakan tugas pelayanan dengan sebaik-baiknya sehingga masyarakat Teluk Wondama bisa merasakan layanan kesehatan yang semakin baik dari waktu ke waktu.
“Wondama ini isu terlalu berlebihan. Jangan sampai termakan dengan isu (yang tidak jelas). Banyak orang yang jalan buang isu sembarangan. Lakukan tugas pelayanan dengan baik. Saya percaya bapak ibu semua punya hati untuk melayani dengan masyarakat Teluk Wondama,” pesan orang nomor satu Wondama ini.
Apel pagi di halaman RSUD DR AHT turut dihadiri Wakil Bupati Anthonius Alex Marani, Inspektur Kabupaten, Palino Phiter Lambe juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembagan SDM (BKPSDM) Ujang Waprak serta Direktur RSUD dr Yoce Kurniawan. (Nday)
