WASIOR – Calon bupati petahana Teluk Wondama Bernadus Imburi menyebut sebanyak 200 anak muda Wondama telah diangkat menjadi tentara dan polisi selama 4 tahun lebih dirinya memimpin Wondama.
Selain itu dalam 4 tahun terakhir sedikitnya 10 putera-puteri Wondama berhasil tembus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Imburi mengklaim hal itu menjadi bukti nyata betapa dirinya menaruh perhatian besar terhadap kemajuan sumber daya manusia (SDM) khususnya terhadap orang asli Wondama.
“Saya baru jadi bupati 4 tahun 7 bulan dan anak Wondama yang sudah jadi tentara itu 200 orang. Sebelum saya datang tiga tahun berturut-turut tak ada satupun anak Wondama yang masuk IPDN.
Saya datang tahun pertama sudah terlambat jadi satu saja, setelah itu dua tiga, dua tiga dan sampai tahun ini sudah 10 orang. Sebelum saya datang itu tiga tahun berturut tak ada satupun, “ujar Imburi dalam kampanye terbatas di Sanduai, Kampung Moru Distrik Wasior, Selasa (27/10/2020).
Calon bupati nomor urut dua berpasangan dengan Zeth Marani itu juga bicara perihal hasil CPNS formasi 2018 yang menuai polemik. Imburi menyatakan CPNS formasi 2018 adalah penerimaan CPNS pertama kali yang terjadi dalam periode dirinya menjadi bupati Wondama.
Itu sebabnya, kata dia, tidak mungkin semua anak-anak asli Wondama bisa langsung terakomodir, lebih-lebih karena formasi yang tersedia hanya untuk 300 orang.
“Jadi jangan pakai penerimaan pegawai yang kemarin untuk mengukur saya punya cinta untuk orang Wondama atau bahwa saya tidak perhatikan orang Wondama atau orang-orang lain yang ada di Wondama, “tandas Imburi.
Di hadapan massa pendukungnya, mantan dosen Universitas Cenderawasih Jayapura itu mengakui dalam periode pertama kepemimpinannya masih terdapat banyak kekurangan.
Kendati begitu, Imburi dengan tegas menolak anggapan yang menyatakan tidak ada karya besar yang dibuat dirinya selama memimpin Wondama dalam periode pertama.
“Orang bilang Imburi jadi bupati ada bikin apa. Saya bilang orang yang bicara begitu pasti buta hati, buta mata atau iri hati. Orang ini jalan di jalan tutup mata kah. Dia tidak rasa saya ada di Wondama baru jalan bukan aspal biasa tapi hotmix.
Saya datang baru jadi bupati baru saya coba- bangun lampu jalan dari Miei ke Manggurai. Dulu orang bilang ini kabupen genset, sekarang listrik sudah 24 jam.
Orang bisa telepon sampai di kampung jauh sana, bukan telepon biasa tapi sudah bisa lihat muka karena sudah 4G, “ ucap Ketua DPD Golkar Teluk Wondama yang dalam kesempatan itu didampingi sejumlah anggota DPRD dari partai pengusung. (Nday)