WASIOR, Kabartimur.com– Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengenalkan program PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi) untuk meningkatkan kepesertaan dan kualitas layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari Dwi Sulistyono Yudo menjelaskan PESIAR digulirkan untuk mendorong tercapainya universal health coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta khususnya untuk tingkat desa/kampung.
“Jadi memastikan masyarakatnya benar-benar seluruhnya yang belum terdaftar bisa didaftarkan, yang tidak aktif bisa diaktifkan, yang sudah aktif tetap dipertahankan dan bisa memvalidasi data, “terang Dwi dalam Forum Koordinasi Program PESIAR di Kabupaten Teluk Wondama di Aula Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, Senin (29/7/2024).
Program PESIAR terdiri dari empat tahap utama yaitu Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi. Petakan yakni melakukan pemetaan penduduk atau masyarakat kampung yang belum terlindungi JKN.
Ini bertujuan untuk mengidentifikasi masyarakat yang belum mendapatkan perlindungan kesehatan dari JKN.
Sisir yaitu menyisir masyarakat rentan seperti masyarakat miskin, korban PHK, masyarakat stunting, ibu hamil, dan kelompok lainnya yang belum masuk dalam kepesertaan JKN.
Advokasi yaitu melakukan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat desa terkait pentingnya kepesertaan JKN. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat JKN dan mendorong mereka untuk mendaftar.
Dan Registrasi yaitu Langkah memastikan warga kampung yang belum terdaftar dalam JKN menjadi peserta JKN agar tercipta desa Universal Health Coverage (UHC). Langkah ini melibatkan proses pendaftaran dan aktivasi kepesertaan JKN bagi masyarakat yang belum terdaftar.
Dwi memaparkan capaian UHC di Kabupaten Teluk Wondama terus meningkat. Data per 1 Juli 2024 menunjukkan dari 75 kampung di Teluk Wondama sebanyak 60 di antaranya sudah terdaftar dalam kepesertaan JKN.
“Masih ada 15 kampung yang belum terdaftar. Jadi dengan program PESIAR ini kita harapkan bisa menihilkan masyarakat yang belum terdaftar kepesertaan BPJS Kesehatan, “kata Dwi.
Sekretaris Daerah Aser Waroi selaku ketua forum dalam kesempatan itu menekankan perlunya dilakukan validasi dan penyelarasan data peserta JKN di Kabupaten Teluk Wondama.
“Supaya jangan sampai ada data ganda atau ada masyarakat kita di kampung-kampung yang belum terdaftar. Jadi saya minta OPD terkait agar melakukan koordinasi dan kolaborasi terkait data, “pesan Waroi.
Sekda menilai PESIAR merupakan terobosan yang bagus untuk mendorong percepatan cakupan kepesertaan BPSJ Kesehatan terutama untuk masyarakat di tingkat kampung.
Karena itu dia minta OPD terkait mendukung pelaksanaan Program PESIAR di Kabupaten Teluk Wondama.
“Saya minta semua OPD mendukung program ini sehingga masyarakat kita benar-benar dipastikan mendapat perlindungan dengan menjadi peserta BPJS (Kesehatan), “ucap eks Staf Ahli Bupati Teluk Wondama ini.
Untuk diketahui, Kabupaten Teluk Wondama sendiri telah mencapai UHC pada 2023 dengan cakupan kepesertaan JKN-KIS di atas 95 persen. Atas capaian itu Bupati Teluk Wondama menerima UHC Award pada 2023. (Nday)