WASIOR, Kabartimur.com – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Wondama, Papua Barat melalui Komisi A mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) menghadirkan sekolah unggulan terutama untuk tingkat SMP dan SMA/SMK di luar Kota Wasior.
Komisi A secara khusus mengusulkan agar ada sekolah unggulan tingkat SMP di wilayah selatan tepatnya di Distrik Rasiei yang merupakan lokasi pusat Pemerintahan Kabupaten Teluk Wondama.
Adanya sekolah unggulan di luar Kota Wasior dipandang menjadi solusi tepat untuk mengatasi penumpukan siswa baru di sekolah tertentu di kota Wasior khususnya di SMPN Wasior yang terus terjadi setiap tahun dan telah menimbulkan beragam permasalahan.
“Kita minta Pemda harus membuat SMP unggulan baru yang berkualitas di luar kota Wasior misalnya di Distrik Rasiei supaya siswa baru (lulusan SD) dari wilayah Selatan ini tidak semua berebut masuk di SMPN Wasior,” kata Sekretaris Komisi A DPRK Teluk Wondama Robert Gayus Baibaba.
Hal itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi A dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di Gedung DPRK Teluk Wondama di Rasiei baru-baru ini.
Menurut Ketua Bapemperda ini, menambah ruang kelas baru di SMPN Wasior maupun SMAN 01 Wondama yang selama ini menjadi sekolah favorit bukan solusi yang tepat.
Pemda perlu menghadirkan sekolah unggulan baru di luar kota Wasior sehingga siswa baru bisa terdistribusi sesuai dengan zonasi atau wilayah tempat tinggal.
“Karena itu kami usulkan SMPN Rasiei ini supaya ditingkatkan mutunya dengan penambahan fasilitas, guru dan lainnya sehingga dia bisa jadi sekolah unggulan. Itu baru solusi yang tepat, “ujar Baibaba.
“Jadi kami berharap ini harus menjadi atensi khusus Pemda apalagi Rasiei ini kan lokasi Ibukota Kabupaten Teluk Wondama. Karena semua orang tua pasti ingin anaknya sekolah di sekolah yang bagus, “lanjut eks Ketua KPU Teluk Wondama itu.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Richardus Kilmas menyatakan sepakat dengan saran Komisi A DPRK Teluk Wondama terkait perlunya sekolah unggulan baru di luar kota Wasior. Kilmas mengatakan usulan itu akan menjadi atensi mereka.
“Kami mendukung saran dari bapak ibu anggota DPRK yang terhormat karena memang faktanya setiap tahun itu selalu terjadi permasalahan saat pendaftaran siswa baru karena jumlah yang mendaftar di SMPN Wasior membeludak sehingga orang tua ribut, “ujar Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Setda ini.
Sebagai informasi, penerimaan peserta didik baru di SMPN Wasior pada tahun ini kembali memunculkan persoalan.
Pasalnya jumlah siswa yang mendaftar jauh melebihi kuota yang tersedia sehingga sempat menimbulkan keributan antara orang tua dengan pihak sekolah. (Nday)