WASIOR – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan bahan pokok (bapok) bagi warga orang asli Papua (OAP) yang masuk kategori miskin dan miskin ekstrem.
Juga bagi keluarga rawan stunting, para lanjut usia (lansia) serta penyandang disabilitas.
Bupati Hendrik Mambor menyerahkan secara simbolis paket bapok berupa beras, tepung, gula, susu kaleng, mie instan dan teh celup di wilayah Distrik Wasior, Jumat (7/10/2023).
Kepala Dinas Sosial Musa Sapari mengungkapkan untuk tahun ini bantuan bapok dialokasikan kepada 1.250 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar pada 13 distrik/kecamatan yang ada di Kabupaten Teluk Wondama.
Musa mengatakan bantuan bapok tahun ini khusus diberikan kepada warga OAP karena anggarannya bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus).
“Memang bantuan ini mungkin tidak cukup karena hanya untuk 1.250 penerima yang kami akomodir. Sebagai kepala dinas saya berharap masyarakat tidak melihat dari besarnya bantuan tapi mungkin bagaimana kepedulian pemerintah, “kata Musa.
Musa menjelaskan bantuan bapok diberikan sebagai kelanjutan dari bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga miskin ekstrem yang sebelumnya disalurkan Dinsos pada tahun 2022.
“Sementara ini bantuan tunai tidak bisa lagi dari Dinas Sosial karena itu sudah disalurkan lewat Dana Desa. Jadi kami alihkan anggaran itu dengan bantuan bapok dan BBR (bahan bangunan rumah) untuk warga miskin ekstrem dan stunting, “kata mantan Kepala Distrik ini.
Bupati Hendrik Mambor mengatakan Pemkab saat ini masih melakukan penyempurnaan data kemiskinan ekstrem.
Karenanya bupati berharap peran aktif warga dengan menyampaikan data maupun informasi yang dibutuhkan secara benar kepada para petugas yang melakukan pendataan.
“Jadi saya harap Dinas Sosial, mari sama-sama kitong perbaiki data kita supaya data kita semakin baik sehingga kalau ada bantuan baik dari pemda maupun dari pemerintah pusat, semua bisa terdata (sehingga tercover), “pesan Mambor. (Nday)