WASIOR – Empat kepala daerah dan wakil kepala daerah di Provinsi Papua Barat yakni Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor, Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom dan Wakil Bupati Kaimana Hasbulla Furuada bersepakat mengusulkan pembentukan provinsi baru pemekaran dari Provinsi Papua Barat yang diberi nama Provinsi Papua Barat Tengah (PBT).
Wilayah Provinsi Papua Barat Tengah sendiri mencakup wilayah administratif dari ke-4 kabupaten tersebut.
Sebelumnya usulan daerah otonom baru (DOB) yang diajukan ke-4 kabupaten itu dikenal dengan nama Provinsi Bomberay Raya sesuai nama wilayah adat di kawasan itu.
Kesepakatan untuk mengusung pembentukan provinsi baru dengan nama Papua Barat Tengah dicapai dalam pertemuan para tokoh dari 4 kabupaten yang berlangsung di Gedung Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Isei, Kamis (26/1/2023).
Selain kepala daerah dan wakil kepala daerah dari 4 kabupaten, ikut hadir anggota Panja Pembentukan DOB DPR Papua Barat Mudasir Bogra dan Dominggus Urbon bersama Anggota MRP-PB perwakilan wilayah adat Bomberai Cyrllus Adopak.
Turut hadir Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Daerah Wondama Adrian Worengga bersama para pengurus, Ketua LMA Suku Kuri dari Kabupaten Teluk Bintuni Yunus Reinsawa juga perwakilan Petuanan Raja dari Kabupaten Fakfak Arif Rumagesan.
Ikut serta Tim Kajian Akademis dari Universitas Cenderawasih Jayapura yang dipimpin Prof Basir Rohrohmana.
“Ini menjadi catatan sejarah. Kita membuat sejarah bagi generasi kita. Semua yang kita lakukan ini adalah untuk kepentingan masyarakat asli Papua terutama di wilayah adat Bomberay, “ kata Hendrik Mambor, Bupati Teluk Wondama saat memberi sambutan.
Dalam pertemuan itu dihasilkan 6 butir kesepakatan. Di antaranya terkait calon ibukota PBT akan ditetapkan kemudian dengan mengacu pada kriteria dan indikator secara akademis yang dipersiapkan oleh tim kajian akademis dari Uncen Jayapura.
Juga disepakati masing-masing kabupaten akan mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendukung kerja tim percepatan pembentukan calon DOB Provinsi Papua Barat Tengah.
Termasuk soal nama provinsi baru yang sempat menuai tarik ulur antara Provinsi Papua Bomberay Raya dan Provinsi Papua Barat Tenggara. Namun kemudian disepakati nama yang dipilih adalah Provinsi Papua Barat Tengah.
“Hari ini kita sudah putuskan nama DOB itu adalah DOB Provinsi Papua Barat Tengah, pemekaran dari Provinsi Papua Barat. Artinya satu masalah selesai, “ucap Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw.
Adapun pembahasan lanjutan terkait calon DOB Provinsi Papua Barat Tengah akan dilakukan pada awal Februari mendatang di Kabupaten Kaimana. (Nday)