MANOKWARI- Antisipasi terhadap bencana banjir, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua barat Derek Ampnir menyebut, program kali bersih atau “pro kasih” akan segera diterapkan.
Dikatakan Derek Ampnir, program itu diharapakan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja, tetapi harus dilakukan juga oleh semua pihak.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai dan semua pihak yang peduli terhadap lingkungan harus bertanggungjawab secara bersama-sama untuk menjaga kali supaya tetap bersih.
Kita tidak usah saling menunggu, kalau kita lakukan pembersihan setiap saat di kali-kali yang berdampak banjir saya pikir bisa semakin baik.” ujar Derek Ampnir yang ditemui awak media pada Senin (24/02), di Kantor Gubernur Papua Barat.
selain melakukan program kali bersih, Ampnir juga menyebut, proses rehabilitasi dan pengembalian fungsi sungai juga harus dilakukan secara bertahap. Masyarakat pun diajak untuk gemar menanam pohon produktif di pinggiran aliran kali.
“kita harus kembalikan fungsi kali itu, saya meninjau lokasi yang ada pohon itu tidak sampai parah, tapi yang banyak bangunan itu yang banjir masuk. Jadi kita juga ajak masyarakat menanam disekitar kali. Kalau tidak ada bibit, kami BPBD Papua Barat pun siap untuk menyediakan bibitnya.” Sebut Derek Ampnir
Program kali bersih dan pengembalian fungsi sungai akan dimulai dari kali wosi maupun kali Sahara, karena 2 kali itu merupakan kali penting yang ada di kota manokwari. (AG)