MANOKWARI- Ditahun 2020, Bandar udara Rendani Manokwari akan segera diperpanjang. Itu diketahui setelah gubernur Papua Barat, bupati Manokwari, bupati Pegunungan Arfak dan Bupati Fakfak melakukan penandatanganan kesepakatan bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Rabu (12/02), di Jakarta.
Dari hasil penandatanganan kesepakatan itu, Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan mengatakan, saat ini pemerintah daerah tinggal menunggu proses dari Kementerian Perhubungan Udara, karena anggaran perpanjangan runway Bandara Rendani bersumber langsung dari APBN.
Sedangkan soal pembebasan lahan bandara, sebelumnya pemkab Manokwari juga telah menyurat ke Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“kami pemerintah daerah sudah menyurat, namun sampai saat ini belum dianggarkan. Bertepatan juga ditahun 2020 ini akan dilaksanakan Pilkada, sehingga Pemkab Manokwari tidak dapat menganggarkan dana untuk perpanjangan Runway bandara Rendani yang diusulkan sebesar 34 Milyar Rupiah.” tutur bupati.
Bupati pun berharap, agar dana pembebasan lahan bandara Rendani Manokwari bisa segera dianggarkan dalam anggaran perubahan, sehingga pengerjaannya bisa dilakukan. sebab jika tidak, maka perpanjangan runway bandara Rendani akan kembali tertunda. (QZ)
