Ketua Pengprov PBVSI Papua Barat Janji Optimalkan Pembinana Atlet

MANOKWARI—Tim bola volly putri dan putra Provinsi Papua Barat berhasil mengantongi tiket dan lolos ke PON XX Papua. Meski mendapatkan hasil gemilang, ini tidak serta merta membuat Pengprov PBVSI Papua Barat dinilai berhasil.
Ragam opini ditujukan terkait pembinaan olah raga ini di provinsi Papua Barat. Hal itu dikarenakan atlet-atlet yang tergabung dalam tim bola volly, diketahui seluruhnya bukan ‘produk lokal’ Papua Barat. Sebagian adalah atlet yang dikontrak untuk memperkuat tim bola voli.

Ketua Pengprov PBVSI Papua Barat, Rudi Timisela mengatakan, dirinya dilantik baru beberapa bulan lalu. Ia menyampaikan, permohonan maaf kepada semua masyarakat Papua Barat. Dan berjanji akan melakukan pembinaan usia dini ke depan.

“Saya akan lakukan pembinaan selama 5 tahun ke depan agar hal-hal yang diusulkan oleh pemerhati olahraga volly dapat kami wujudkan,” kata Rudi Timisela melalui pesan whastapp, Kamis malam (8/8/2019).

Baca Juga :   Jelang HUT RI Tahun 2024, Ketua DAP Wilayah III Domberay Imbau warga Jaga Kamtibmas dan Tidak Terprovokasi Aksi Demo

Menurut Rudi, keadaan PBVSI Papua Barat sangat dilematis, sehingga memaksa dirinya sebagai ketua harus mengambil langkah cepat guna menghadapi persiapan Prapon XX yang sudah ada di depan mata.

“Jadi sekali lagi maaf atas kondisi ini. Akan kami perbaiki ke depan untuk memenuhi harapan pencinta bola voli, sebagai anak yang lahir besar di Papua saya sangat mengerti dan memahami situasi kebathinan saudara-saudara sekalian,” ujarnya.

Rudi mengajak semua pihak tidak lagi saling menyalahkan. Dirinya mengatakan, tidak mungkin menyalahkan kepemimpinan sebelumnya. Sebab semua dengan tantangan dan hambatannya masing-masing.

“Mari dukung kami sama-sama ke depan, kita lakukan perubahan besar-besaran dalam pembinaan usia dini. Saya pasti lakukan yang terbaik buat Papua Barat. Tuhan memberkati kita semua,” tutup Rudi. (ALF/Red)

Pos terkait