WARGA TURKI PROTES PELARANGAN MEMAKAI CELANA PENDEK

Ratusan warga Turki di Istanbul menggelar unjuk rasa kemarin setelah seorang perempuan perawat muda diserang di dalam bus lantaran memakai celana pendek.

Koran the Daily Mail melaporkan, Selasa (27/9), Aysegul Terzi, nama perawat itu, ditendang wajahnya oleh seorang pria awal bulan ini.

“Mereka yang pakai celana pendek harus mati!” teriak si penyerangnya kepada Terzi ketika itu.

Pelaku bernama Abdullah Cakiroglu mengaku menyerang Terzi lantaran pakaiannya tidak sopan dan si gadis itu tidak menyesal.

Setelah sempat ditahan, Cakiroglu sudah dibebaskan kemarin sehingga memicu unjuk rasa kelompok sekuler dan para pembela hak asasi perempuan.

Massa meneriakkan kata-kata ‘Jangan ikut campur dengan celana pendek!’ di jalanan sebagai bentuk solidaritas terhadap Terzi. Sebagian perempuan yang memakai celana pendek bahkan menulis pesan demo di paha mereka.

Saadet Yesil, 44 tahun, warga yang bekerja sebagai akuntan dan ikut demo mengatakan setiap orang berhak memakai pakaian yang disukainya.

“Sebagaimana kami tidak mengganggu mereka yang memakai hijab atau turban, kami juga ingin mereka memperlakukan hal yang sama,” kata dia.

Akin Ozcan Aksoy, mahasiswa berusia 21 tahun, mengatakan ada kecenderungan negara Turki akan mengarah kepada pemahaman kelompok Islamis dan kejadian semacam yang dialami Terzi akan lebih banyak lagi di masa depan. Untuk itulah dia ikut memprotes.