WASIOR – Meski menyimpan beragam potensi wisata yang cukup menjanjikan, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat belum memiliki pemandu wisata khususnya untuk wisatawan mancanegara.
Wakil Bupati Paulus Indubri minta ketiadaan pemandu wisata itu secepatnya diatasi dengan memberdayakan anak muda Wondama. Dia ingin posisi itu diisi oleh para pemuda dari kampung yang menjadi daerah destinasi wisata sehingga kesempatan itu tidak diambil oleh orang-orang dari luar.
“Kita tidak punya pemandu lokal yang bisa berbahasa Inggris. Saya sudah minta Dinas Pendidikan magang anak muda lokal di Aisandami maupun di Roon sehingga yang jadi guide itu bukan lagi anak-anak dari luar tapi anak-anak kita sendiri, “ ucap Indubri sewaktu mendampingi Bupati Bernadus Imburi melakukan kunjungan kerja ke Kampung Aisandami, Distrik Teluk Duairi, Kamis (8/8).
Indubri minta dilakukan seleksi agar bisa didapatkan anak muda yang memiliki potensi dan bakat untuk kemudian dilatih menjadi pemandu wisata. Sehingga dengan begitu masyarakat lokal setempat akan bisa merasakan dampak positif dari hadirnya wisatawan.
“Kalau kita tidak siapkan sumber daya lokal kita makan orang luar akan masuk dan ambil kesempatan itu. Penyiapan sumber daya lokal itu menjadi penting sekali. Latih bahasa Inggris itu tidak susah, cukup 6 sampai 8 bulan mereka pasti sudah bisa. Harus bisa, masa itu saja kita tidak bisa, “ tandas orang nomor dua Wondama ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kristian Mambor sebelumnya mengatakan pihaknya akan fokus pada penyiapan sumber daya masyarakat melalui program sadar wisata agar masyarakat khususnya warga lokal siap menerima kehadiran wisatawan. (Nday)