Tingkatkan Akses Pendidikan, Pemkab Manokwari  Bakal Luncurkan Pendidikan Gratis dan Penambahan SMA Baru di Amban

‎‎‎MANOKWARI, kabartimur.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari terus berkomitmen meningkatkan akses pendidikan bagi generasi muda. Salah satu langkah strategis yang tengah dipersiapkan adalah implementasi pendidikan gratis dari jenjang TK hingga SMA/SMK, serta rencana pembangunan SMA baru di kawasan Amban.

‎Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou saat diwawancarai media di Manokwari, Kamis (19/6/2025)

‎“Untuk pendidikan gratis, regulasinya saat ini sedang dalam tahap konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Dengan menargetkan awal Juli sudah bisa kita luncurkan dan prioritaskan untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Manokwari,” ujar Bupati Hermus.

‎Menurutnya, meskipun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) hanya mengatur pembiayaan pendidikan gratis dari jenjang SD hingga jenjang SMP. Namun, Pemkab Manokwari tetap akan memperluas cakupannya hingga jenjang SMA/SMK melalui kebijakan daerah.

‎“Kita punya kewajiban sebagai pemerintah daerah untuk mengatur mulai dari TK hingga SMA/SMK karena kebutuhan masyarakat kita sangat tinggi,” jelasnya.

‎Selain pendidikan gratis, Pemkab Manokwari juga telah memprogramkan  mengenai penambahan SMA baru di Amban untuk mengatasi keterbatasan kapasitas di SMA yang ada saat ini.

‎“Animo siswa dari wilayah kota seperti Amban, Sangeng, dan Wosi sangat tinggi terhadap SMA Negeri 1 dan 2. Namun, ruang kelas dan daya tampung yang ada belum mampu mengakomodasi seluruh calon siswa,” jelas Bupati.

‎Pembangunan SMA baru di Amban ditujukan untuk memecah konsentrasi siswa yang selama ini tidak hanya terpusat di dua sekolah tersebut.

‎Lebih lanjut, Terkait dengan rencana pendirian sekolah rakyat, Hermus menuturkan bahwa konsep dan kurikulum sekolah rakyat masih dalam tahap pengkajian. Untuk sementara, Pemkab akan memfokuskan pada penguatan akses dan kesiapan lahan.

‎“Untuk sekolah rakyat, kita tempatkan di Arfai. Lahannya seluas sepuluh hektare sudah disiapkan, dan kita telah mengusulkan ke Kementerian Sosial agar dapat masuk dalam tahap pertama bersama kabupaten/kota lainnya,” tambahnya.

‎Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Manokwari berharap dapat menciptakan pemerataan akses pendidikan dan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Manokwari

‎MANOKWARI, Kabartimur.com- Pemerintah Kabupaten Manokwari terus berkomitmen meningkatkan akses pendidikan bagi generasi muda. Salah satu langkah strategis yang tengah dipersiapkan adalah implementasi pendidikan gratis dari jenjang TK hingga SMA/SMK, serta rencana pembangunan SMA baru di kawasan Amban.

‎Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou saat diwawancarai media di Manokwari, Kamis (19/6/2025)

‎“Untuk pendidikan gratis, regulasinya saat ini sedang dalam tahap konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Dengan menargetkan awal Juli sudah bisa kita luncurkan dan prioritaskan untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Manokwari,” ujar Bupati Hermus.

‎Menurutnya, meskipun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) hanya mengatur pembiayaan pendidikan gratis dari jenjang SD hingga jenjang SMP. Namun, Pemkab Manokwari tetap akan memperluas cakupannya hingga jenjang SMA/SMK melalui kebijakan daerah.

‎“Kita punya kewajiban sebagai pemerintah daerah untuk mengatur mulai dari TK hingga SMA/SMK karena kebutuhan masyarakat kita sangat tinggi,” jelasnya.

‎Selain pendidikan gratis, Pemkab Manokwari juga telah memprogramkan  mengenai penambahan SMA baru di Amban untuk mengatasi keterbatasan kapasitas di SMA yang ada saat ini.

‎“Animo siswa dari wilayah kota seperti Amban, Sangeng, dan Wosi sangat tinggi terhadap SMA Negeri 1 dan 2. Namun, ruang kelas dan daya tampung yang ada belum mampu mengakomodasi seluruh calon siswa,” jelas Bupati.

‎Pembangunan SMA baru di Amban ditujukan untuk memecah konsentrasi siswa yang selama ini tidak hanya terpusat di dua sekolah tersebut.

‎Lebih lanjut, Terkait dengan rencana pendirian sekolah rakyat, Hermus menuturkan bahwa konsep dan kurikulum sekolah rakyat masih dalam tahap pengkajian. Untuk sementara, Pemkab akan memfokuskan pada penguatan akses dan kesiapan lahan.

‎“Untuk sekolah rakyat, kita tempatkan di Arfai. Lahannya seluas sepuluh hektare sudah disiapkan, dan kita telah mengusulkan ke Kementerian Sosial agar dapat masuk dalam tahap pertama bersama kabupaten/kota lainnya,” tambahnya.

‎Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Manokwari berharap dapat menciptakan pemerataan akses pendidikan dan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Manokwari

‎MANOKWARI, Kabartimur.com- Pemerintah Kabupaten Manokwari terus berkomitmen meningkatkan akses pendidikan bagi generasi muda. Salah satu langkah strategis yang tengah dipersiapkan adalah implementasi pendidikan gratis dari jenjang TK hingga SMA/SMK, serta rencana pembangunan SMA baru di kawasan Amban.

‎Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou saat diwawancarai media di Manokwari, Kamis (19/6/2025)

‎“Untuk pendidikan gratis, regulasinya saat ini sedang dalam tahap konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Dengan menargetkan awal Juli sudah bisa kita luncurkan dan prioritaskan untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Manokwari,” ujar Bupati Hermus.

‎Menurutnya, meskipun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) hanya mengatur pembiayaan pendidikan gratis dari jenjang SD hingga jenjang SMP. Namun, Pemkab Manokwari tetap akan memperluas cakupannya hingga jenjang SMA/SMK melalui kebijakan daerah.

‎“Kita punya kewajiban sebagai pemerintah daerah untuk mengatur mulai dari TK hingga SMA/SMK karena kebutuhan masyarakat kita sangat tinggi,” jelasnya.

‎Selain pendidikan gratis, Pemkab Manokwari juga telah memprogramkan  mengenai penambahan SMA baru di Amban untuk mengatasi keterbatasan kapasitas di SMA yang ada saat ini.

‎“Animo siswa dari wilayah kota seperti Amban, Sangeng, dan Wosi sangat tinggi terhadap SMA Negeri 1 dan 2. Namun, ruang kelas dan daya tampung yang ada belum mampu mengakomodasi seluruh calon siswa,” jelas Bupati.

‎Pembangunan SMA baru di Amban ditujukan untuk memecah konsentrasi siswa yang selama ini tidak hanya terpusat di dua sekolah tersebut.

‎Lebih lanjut, Terkait dengan rencana pendirian sekolah rakyat, Hermus menuturkan bahwa konsep dan kurikulum sekolah rakyat masih dalam tahap pengkajian. Untuk sementara, Pemkab akan memfokuskan pada penguatan akses dan kesiapan lahan.

‎“Untuk sekolah rakyat, kita tempatkan di Arfai. Lahannya seluas sepuluh hektare sudah disiapkan, dan kita telah mengusulkan ke Kementerian Sosial agar dapat masuk dalam tahap pertama bersama kabupaten/kota lainnya,” tambahnya.

‎Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Manokwari berharap dapat menciptakan pemerataan akses pendidikan dan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Manokwari. (Red/*)

Baca Juga :   Kanwil Kemenkunham Papua Barat Serahkan Surat Pencatatan Ciptaan Lagu Mars SMA YPPK Taruna Dharma Kotaraja Jayapura

Pos terkait