Manokwari, kabartimur.com- Pembangunan Gedung Baru Kantor Pengadilan Tinggi Papua Barat mulai dibangun dengan menelan anggaran APBN TA 2024/2025 senilai Rp. 49, 5 Miliar.
Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Baru oleh sekertaris Mahkamah Agung RI, Sugiyanto, didampingi oleh Pj Gubernur Papua Barat, dan
Hakim pengadilan Tinggi Papua Barat, Budi Santoso dikompleks Perkantoran Gubernur Papua Barat Jln Brigjen Marinir (Purn) Abraham Otururi Manokwari Papua Barat, senin (28/10/2024).
Diketahui Pembangunan Gedung kantor Pengadilan Tinggi Papua Barat dengan Nomor kontrak W31- U/PKK- 17/PL1.1.7//2024 tertanggal 30 agustus 2024 dengan anggaran yang bersumber dari dana APBN tahun 2024/2025 dimana waktu pelaksanaannya 365 hari kalender dengan penyedia jasa PT Ramadika Tiga Menara, KSO dengan konsultan pengawas, PT Trimako Abdo Kosulindo.
Sekretaris Mahkamah Agung (MA) RI Sugiyanto mengatakan bahwa MA merupakan Pengadilan tertinggi yang memiliki peran penting dalam penegakkan hukum dan perlindungan hak asasi manusia dan MA memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi para pencari keadilan.
Menurutnya, Komitmen semangat pembaharuan keadilan dapat diwujudkan dengan memenuhi sarana dan prasarana yang berperan penting dalam penegakkan hukum yakni tersedianya sarana prasarana yang memenuhi standar diharapkan tercapai cita-cita peradilan Indonesia.
Adapun oembangunan gedung Pengadilan tinggi adalah bentuk dedikasi dan dukungan dari kesekretariatan Mahkamah Agung untuk mencapai visi dan misi Mahkamah Agung.
“Hari ini menandai langkah baru bagi Pengadilan Tinggi Papua Barat dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat mencari keadilan. Peletakan batu pertama menandakan kita sedang membangun fondasi yang kuat bukan hanya secara fisik tetapi juga secara institusi, “ujarnya
Selain itu, Pembangunan gedung ini merupakan langkah signifikan bagi sistem peradilan tinggi Papua Barat dan akan menjadi pusat pelayanan yang lebih baik dalam memberikan keadilan yang cepat, tepat dan transparan kepada masyarakat. Karena gedung yang representatif menjadi penting meningkatkan pelayanan publik.
Sementara, peresmian oprasional telah dilaksanakan pada tanggal 5 Desember tahun 2022 lalu dan saat itu, Pengadilan Tinggi Papua Barat menempati gedung pinjam pakai dari Pemprov papua Barat.
Pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan, dan apresiasi kepada pemprov Papua Barat yang telah mendukung pengadaan tanah untuk berdirinya Pengadilan tinggi Papua Barat.
Ia meenyebut, untuk pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat dilakukan oleh kontrak multi years dengan tahapan anggaran yaitu tahap pertama sebesar Rp13,3 miliar untuk tahun ini. Sedangkan untuk tahun depan sebesar Rp 36,2 miliar, sehingga total pembangunan mencapai Rp49,5.
“Dengan demikian saya meminta agar semua pihak dari Pengadilan tinggi Papua Barat berkomitmen guna pembangunan gedung ini menjadi kuat dan berkualitas. Sehingga gedung ini bisa selesai tepat waktu untuk digunakan memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat Papua Barat, “harapnya.
Sementara terkait dengan Pengadilan Agama Papua Barat yang belum selesai untuk pengadaan tanahnya, sehingga Pihaknya belum bisa melanjutkan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua pengadilan tinggi Papua Barat, Budi Santoso, menyampaikan, bahea terselenggaranya kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat adalah wujud, tekat dan semangat para warga pengadilan tinggi Papua Barat secara umum yang diharapkan sebagai simbol dimulainya kegiatan pembangunan dengan waktu pembangunan selama 365 hari kalender.
Ia menjelaskan, secara fisik sudah dilaksanakan pematangan lahan, penggalian fondasi dan penanaman tiang fondasi. Namun hari ini tetap dilaksanakannya peletakan batu pertama.
Pihaknya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Sekretaris Mahkama Agung RI, Sugiyanto yang turut bersedia hadir dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung PT Papua Barat.
Ucapan terimakasih juga apresiasi kepada Pemprov papua Barat dalam hal ini Pj. Gubernur Papua Barat, karena telah menghibahkan tanah ini serta mendukung penuh pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengungkapkan peletakan batu pertama pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat ini sudah dinantikan dan merupakan salah satu rangkaian yang telah dilakukan oleh pihak MA juga jajarannya dengan Pemprov papua Barat.
“Tentunya kami semua Pemerintah dan masyarakat menyambut baik dengan adanya Pengadilan Tinggi di Manokwari dengan bangunan yang representatif
” Ini merupakan komitmen semua lembaga-lembaga terutama ditingkat forkopimda memiliki bangunan dengan fasilitas yang baik juga nyaman” Ujarnya.
Terkait dengan Pengadilan tinggi agama, Pemprov Papua Barat pihaknya mengaku sudah menganggarkan untuk pembebasan tanahnya dengan terus melakukan konsultasi hukum dan untuk Mahkamah Militer pula telah disedikaan tanah termasuk dengan beberapa lembaga lainnya untuk bangunan layanan publik ini. (Red/*)