Soal Sampah yang Menumpuk di Wondama Pasca Nataru, Kadin Lingkungan Hidup : Bukan Disengaja, Armada Sampah Kami Terbatas

WASIOR – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Teluk Wondama Simson Samberi angkat bicara  terkait adanya tumpukan sampah di beberapa lokasi di dalam kota Wasior dan sekitarnya pasca libur Natal dan Tahun Baru 2022 (nataru) yang kemudian memunculkan beragam tanggapan warga melalui media sosial.

Soni, demikian panggilan karib Simson Samberi mengakui ada keterlambatan pengangkutan sampah di beberapa TPS (tempat penampung sampah sementara) di kota Wasior maupun di Wondiboi sehingga terjadi penumpukan.

Namun menurutnya, keterlambatan pengangkutan sampah itu sesungguhnya bukan karena disengaja. Bukan juga karena petugas angkut sampah lalai atau mengabaikan tugasnya.

Dia menyatakan setidaknya ada dua persoalan yang menjadi penyebab terjadinya tumpukan sampah di sejumlah  TPS  dalam beberapa waktu terakhir ini.

Pertama,  armada sampah yang dimiliki Dinas LH dan Pertanahan Kabupaten Teluk Wondama saat ini sangat terbatas. Dari 4 truk pengangkut sampah yang ada, hanya 1 saja yang bisa beroperasi. Tiga lainnya dalam kondisi rusak sehingga tidak laik jalan.

Baca Juga :   Anak 9 Tahun dan Pria 50 Tahun Terinfeksi, Kasus Covid-19 di Wondama yang Masih Dirawat Kini Jadi 10

“Persoalan yang kami hadapi, mobil sampah ada 4 unit tapi 3 sakit, tidak bisa beroperasi. Yang satu tidak bisa lagi karena sudah tua. Yang dua sempat tenggelam di Kali Manggurai sehingga mesin bermasalah jadi harus diperbaiki dulu, “ucap Soni di Wasior, Jumat (7/1/2022).

Kedua, volume sampah selama Natal dan Tahun Baru 2022 meningkat tajam sehingga terjadi over kapasitas di TPS.

“Jadi satu armada saja dia tangani beberapa tempat ini memang agak sedikit repot. Dengan kondisi hari ini sampah sisa tahun baru banyak, jadi kita baru ambil kontainer, balik taruh  malam sudah penuh lagi, sehingga terjadi penumpukan sampah yang lumayan banyak, “ucap dia.

Dengan keterbatasan  armada dan tenaga angkut sampah yang tidak sampai 10 orang, lanjut  Soni, mengakibatkan proses pengangkutan sampah dari TPS ke TPA menjadi terhambat.

Baca Juga :   Belum Ada Ijin Reklamasi, Café Terapung Asia di Wasior Dilarang Beroperasi

Karena itu tanpa bermaksud mennghindar dari tanggung jawab, Soni mengharapkan masyarakat Teluk Wondama khususnya di kota Wasior dan sekitarnya bisa memahami kesulitan yang dihadapi Dinas LH dan Pertanahan.

“Saya akui memang itu tanggung jawab kami di Dinas LH tapi kondisi hari ini bahwa kalau kita hari ini bicara bahwa Wondama mau bersih memang harus ditunjang dengan semua, sarana prasana, SDM maupun dukungan dari masyarakat juga, “ucap eks Kepala Distrik Wasior itu.

Dia menambahkan, langkah yang telah dilakukan adalah dengan mempercepat perbaikan truk pengangkut sampah yang mengalami kerusakan. Diharapkan  setidaknya 1 armada yang rusak bisa segera beroperasi kembali sehingga bisa membantu mempercepat pengangkutan sampah dari TPS ke TPA.

“Semoga satu minggu ke depan ini kondisinya sudah bisa baik sehingga penanganan sampah bisa kembali normal, “kata Soni.

Baca Juga :   Lepas Rombongan Wisata Rohani ke Numfor, Andi Kayukatuy : Tunjukkan Karakter Positif Tanah Peradaban

Diapun berharap semua komponen masyarakat ikut berperan aktif dalam mewujudkan Wondama yang bersih dan indah. Caranya antara lain dengan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

“Kita sama-sama jaga supaya Wondama bisa tetap bersih. Kalaupun ada keterlambatan sedikit mohon dimaklumi karena kondisi yang kami hadapi di Dinas LH itu seperti itu. Kendaraan terbatas dan tenaga kerja juga terbatas, “pungkas mantan Sekretaris Dinas Keuangan Wondama. (Nday)

Pos terkait