MANOKWARI- Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Manokwari dipalang oleh sejumlah masa pendukung Adrianus Mansim, anggota DPRD Kabupaten Manokwari, Kamis (26/09/2019) sore.
Pemalangan ini merupakan buntut dari rekomendasi DPP Golkar terhadap penempatan wakil ketua I DPRD Kabupaten Manokwari periode 2019-2024, yang tidak mengakomodir salah satu kader asli Papuanya, Adrianus Mansim.
Pemalangan dilakukan dengan membentangkan sejumlah spanduk dan bambu adat. Nampak beberapa spanduk dengan tulisan, kami palang karena DPD partai Golkar Provinsi Papua Barat tidak mengutamakan kader orang asli Papua (OAP). Adrianus Mansim adalah kader partai Golkar yang militan dan anak asli Papua.
Koordinator aksi, Paulus Mansim, di sela-sela aksi pemalangan ini, meminta kepada DPP Partai Golkar untuk berpihak ke orang asli Papua, dengan tidak merekomendasikan kader atas nama Norman Tambunan, melainkan dapat merekomendasikan kader atas nama Adrianus Mansim.
Sebut Paulus, sejak rekomendasi dikeluarkan, tidak ada pergerakan dari pihak DPD untuk memanggil seorang kadernya Adrianus Mansim untuk mengkomunikasikan terkait rekomendasi tersebut. Akui Paulus, bahwa Adrianus bahkan tidak tahu-menahu, kalau ada rekomendasi pusat atas nama Norman tambunan, yang dikeluarkan pada tanggal 23 september 2019 itu.
Paulus menganggap, aturan partai tidak konsisten, karena tidak mempertimbangkan kader partai yang dianggap militan. Dengan kondisi ini, pihaknya meminta pengurus DPD Golkar Provinsi Papua Barat maupun DPD Golkar Kabupaten Manokwari
untuk duduk bersama, sebelum pelantikan wakil ketua I DPRD Kabupaten Manokwari.
Tidak hanya sekretariat DPD Golkar ini yang dipalang, aksi yang sama juga sebelumnya dilakukan di sekretariat DPD Golkar provinsi Papua Barat. (Smn)
