MANOKWARI, Kabartimur.com – Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Hermus Indou-Edi Budoyo (HEBO) hari ini , Sabtu (26/2/2022) telah berusia 1 tahun.
Memperingati hari ulang tahun I , HEBO menggelar doa bersama dan forum komunikasi bersama suku-suku yang ada di Manokwari untuk mendengar usulan, masukan serta evaluasi kepemimpinan HEBO yang telah berusia 1 tahun.
Perayaan HUT I Berlangsung di Lapangan Apel Kantor Bupati Manokwari yang dihadiri oleh forum Forkopimda, unsur TNI Polri, pimpinan OPD, Anggota DPRD, Pimpinan Partai politik, serta para tokoh agama, pemuda, perempuan, dan para undangan lainnya.
Forum komunikasi yang digelar diwarnai dengan diskusi tanya jawab atas kinerja HEBO selama 1 tahun kepemimpinan.
Dalam dialog tersebut ada beberapa kritikan dan usulan sekaligus masukan yang disampaikan kepada pemerintah antara lain soal kamtibnas Manokwari yang semakin meresahkan , kebutuhan Air Bersih, TPA ,maraknya tambang ilegal, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasir Putih yang notabene milik pemerintah tapi masih adanya pajak dari oknum-oknum yang mengatasnamakan pemilik hak Ulayat yang kemudian meminta bayaran bagi setiap keluarga jenazah.
Pada Kesempatan yang sama juga disampaikan oleh wakil ketua DPRD Manokwari , Norman Tambunan bahwa pihaknya banyak menemui kendala sebagai anggota legislatif dalam menjalankan fungsinya.
Sebagimana 3 fungsi Anggota DPRD yakni:
- legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah.
- Anggaran, Kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD).
- Pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.
Norman mengakui bahwa pihaknya bersama semua wakil rakyat di kabupaten Manokwari dalam menjalankan fungsi anggaran banyak menemui kendala karena pemkab tidak melibatkan dalam penetapan usulan anggaran.
” Eksekutif bersama dengan legislatif harus bersama-sama menetapkan anggaran agar usulan aspirasi dari rakyat saat melakukan reses bisa diakomodir untuk direalisasikan namun yang terjadi banyak usulan yang tidak terakomodir oleh pemerintah” ujarnya.
Pihaknya berharap agar hubungan antara eksekutif dan legislatif bisa berjalan dengan baik untuk membangun Manokwari sesuai dengan visi misi bupati Manokwari.
Menanggapi pertanyaan dan masukan yang telah disampaikan kepada pemerintah daerah, Bupati Manokwari Hermus Indou berharap agar momentum ini terus berlanjut untuk waktu-waktu mendatang dimana Forum ini akan dilegalkan dan akan dilakukan dalam waktu 3 bulan sekali.
Bupati mengungkapkan bahwa dengan adanya momentum melalui dialog dan penyampaian informasi pembangunan kepada pemerintah dalam mewujudkan Manokwari sebagai pusat peradaban di tanah Papua dan ibukota Provinsi Papua barat.
Sehingga melalui forum komunikasi yang digelar pemerintah mampu membangun diatas pilar yang kuat serta memperkuat pilar sosial untuk menopang pemerintahan
“Kita ingin berdialog dan berdiskusi semua supaya bisa menerima hal-hal yang menjadi masukan untuk membangun Manokwari kedepan” harap Bupati.
Bupati memaparkan bahwa dibawah kepemimpinan HEBO Manokwari akan menjadi pusat peradaban di tanah Papua dan Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat yang akan direalisasikan melalui misi dan konsep desain besar diantaranya akan menata tata ruang yang masih didominasi kawasan kumuh karena pusat pemukiman belum tertata dengan baik; sesuai RPJMD akan menata fungsi tata ruang dan penataan infrastruktur untuk peningkatan kualitas dan kuantitas; serta tahun 2023 pasar Sanggeng akan dibangun dengan konsep baru dan akan memperbaiki infrastruktur pasar-pasar sampai tingkat kampung.
Sementara itu, Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom menyampaikan bahwa siap pihaknya siap mendukung program pemerintah dan menanggapi soal kamtibnas di Manokwari pihaknya akan berupaya membuka diri baik itu melalui dialog maupun dengan pertemuan oleh seluruh komponen masyarakat serta dalam menjalankan amanah sangat membutuhkan kerjasama dan dukungan dari semua komponen masyarakat. (Red)