Ratusan Pemuda Supiori Ziarah ke Batu Peradaban, Ketua Klasis GKI : Wondama Jadi Bengkel Spritualitas

WASIOR – Badan Pekerja Klasis GKI (Gereja Kristen Injili) Wondama bersama Pemkab Teluk Wondama menyambut positif kunjungan ratusan pemuda dari Klasis GKI (Gereja Kristen Injili) Supiori Selatan, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua dalam rangka ziarah rohani ke situs Batu Peradaban Aitumeri.

Diketahui sebanyak 325 pemuda yang tergabung dalam Persekutuan Anggota Muda (PAM) Klasis Supiori Selatan telah tiba di Wasior pada Minggu, 28 Agustus menumpang KM Kasuari Pasifik III. Sebanyak 300 pemuda lainnya akan menyusul pada trip kedua.

Klasis GKI Wondama memandang ziarah rohani pemuda dengan jumlah yang cukup besar itu adalah upaya nyata untuk menumbuhkan spiritualitas generasi muda kristen di tanah Papua.

“Biasanya yang sering kami terima itu semuanya wisata rohani. Tapi kali ini pemuda mau membangun pemahaman baru bahwa kita mau ziarah rohani, “ujar Ketua Klasis GKI Wondama Pendeta Rosalie Wamafma.

Baca Juga :   Dinas Pariwisata Wondama Latih Ibu Rumah Tangga Buat Cinderamata untuk Turis

“Itu artinya bahwa pemuda sudah mau berpikir membangun spiritualitas pemuda dari tempat-tempat seperti ini. Saudara semua sedang melakukan perjalanan menemukan Tuhan di tempat ini yaitu di Aitumeiri, “ lanjut Ketua Pendeta Rosalie Wamafma.

Hal itu disampaikan pada acara pembukaan ziarah rohani PAM Klasis Supiori Selatan di Gereja GKI Jemaat Betesda Manggurai, Senin (29/8).

Pendeta Ros, demikian dia biasa disapa, berharap ziarah ke situs Batu Peradaban di Aitumeiri memberi inspirasi bagi para pemuda untuk meneladani sprit pelayanan tanpa kenal lelah dari para penginjil tempo dulu yang berkarya di Tanah Papua termasuk di Teluk Wondama.

“Spirit Pekabar Injil itu juga harus menjadi spirit pemuda GKI hari ini, “pesan Pendeta Ros. “Wondama menjadi bengkel spiritualitas bagi saudara-saudara, “ucap dia.

Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor juga menyampaikan rasa bangga atas kunjungan PAM Klasis Supiori Selatan dalam jumlah besar ke Wondama.

Baca Juga :   133 Tindak Pidana Terjadi di Wondama Sepanjang 2021, Turun 31 Kasus dari 2020

Mambor secara khusus mengapresiasi kunjungan ratusan pemuda itu ke Wondama mengusung misi ziarah rohani bukan wisata rohani.

“Ini baru pertama kali rombongan besar yang berziarah ke Wondama. Biasanya itu wisata rohani. Kami melihat ini sebagai satu cara untuk menyiapkan pemuda-pemuda menjadi tiang gereja yang kuat, “kata Mambor yang dalam kesempatan itu didampingi Wakil Bupati Andarias Kayukatuy.

Pjs Ketua Klasis GKI Supiori Selatan Pendeta Yakob Gifelem menjelaskan tujuan ziarah rohani ke Teluk Wondama adalah untuk melihat langsung situs Batu Peradaban Aitumeri yang menjadi bukti sejarah pewartaan Injil di masa lalu yang sekaligus menjadi tonggak lahirnya peradaban baru orang asli Papua.

Melalui ziarah rohani itu diharapkan generasi muda kristen khususnya pemuda GKI bisa semakin mengenal karya-karya Tuhan bagi Tanah Papua melalui tangan-tangan para misionaris atau zendeling di masa lalu.

Baca Juga :   Wujudkan Masyarakat Sadar Hukum Kanwil Kemenkumham Papua Barat Gelar Penyuluhan Hukum Terpadu

“Kami coba memamahi bahwa ziarah yang kami lakukan, jangan lihat orang lain dulu, kitong lihat kitong sendiri dulu. Apa yang Tuhan buat bagi kita orang Papua di tanah ini.

Supaya generasi gereja ini melihat, mendengar dan tahu yang Tuhan buat bagi tanah Papua,” demikian Pendeta Gifelem. (Nday)

 

 

Pos terkait