Jakarta, kabartimur.com — Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/11/2025). Pertemuan tersebut membahas capaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor ESDM, realisasi lifting migas, serta perkembangan rencana peresmian Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kalimantan Timur.
Dalam keterangannya kepada pers, Bahlil menyampaikan bahwa capaian PNBP sektor ESDM telah mendekati target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
“PNBP kita sudah 85 persen dari target yang diberikan dalam APBN. Kemudian lifting juga, alhamdulillah, mencapai target,” ujar Bahlil.
Selain capaian kinerja, Bahlil juga melaporkan kepada Presiden terkait rencana peresmian RDMP Balikpapan di Kalimantan Timur. Ia menyebut proyek tersebut menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat ketahanan energi nasional.
“Kalau RDMP diresmikan, insyaallah pada 2026 kita sudah bisa mencapai swasembada energi khususnya solar dan avtur. Ini yang sedang kita rencanakan ke depan,” jelasnya.
Bahlil menegaskan bahwa pemanggilan dirinya merupakan bagian dari mekanisme pelaporan rutin sebagai menteri pembantu Presiden.
“Sebagai pembantu Presiden, setiap dipanggil harus siap untuk melaporkan apa saja yang menjadi tugas KPI maupun perintah lain dari Bapak Presiden,” tutup Bahlil. (Red/Rls)






