Pemda Manokwari Gandeng BNN Beri Pembinaan pada Anak Soal Bahaya Narkoba

MANOKWARI- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Manokwari bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat memberi pembinaan terhadap anak tentang bahaya narkoba dan isap lem, Jumat (18/10/2019).

Tujuannya kegiatan ini tak lepas untuk memberi pemahaman anak maupun orang tua tentang bahaya narkoba maupun efek samping penyalagunaan lem yang dapat mengganggu fungsi saraf.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Manokwari, Rumere Maria Magdalena mengatakan pihaknya memberikan pembinaan kepada 60 anak yang pernah menjadi korban penyalagunaan lem aibon atau lem fox.

“Untuk kegiatan pembinaan kepada anak-anak dianggarkan. Untuk itu kami juga bekerjasama dengan BNN Papua Barat untuk data anaknya. Bukan hanya itu, pemilihan narasumber dalam menyampaikan materi terkait bahaya narkoba serta cara pencegahannya juga sangat diperlukan,” kata Rumere Maria Magdalena.

Terselenggaranya kegiatan pembinaan tidak terlepas dari keaktifan para relawan anti narkoba yang menghimpun data anak-anak yang pernah menjadi korban penyalaguna zat perekat (lem) di beberapa titik di Kota Manokwari. Awalnya direncanakan sebanyak 120 anak dilibatkan dalam kegiatan tersebut, tetapi melalui koordinasi sehingga juga melibatkan para orang tua/wali.

“Peran Relawan Anti Narkoba BNN Papua Barat juga turut membantu kami dalam merangkul karena mereka selalu bersentuhan langsung dengan anak-anak ini. Orang tua turut kami libatkan agar materi tentang bahaya narkoba yang disampaikan dapat dipahami dan disebarkan pada lingkungan masing-masing, guna meminimalisir penyalagunaan narkoba di Manokwari,” terang Maria.

“Untuk saat ini diikuti 60 anak didampingi orang tua/wali. Kami sangat mengharapkan kedepannya kegiatan seperti ini terus ditingkatkan,” harapnya.(sgf)

Pos terkait