Pelayanan RSUD Waisai Disorot, Ini Masalahnya

WAISAI-Salah seorang keluarga pasien yang berobat di RSUD Waisai, Raja Ampat, Aditya (35), menyoroti pelayanan pada RS tersebut.

Dia menganggap pelayanan RSUD Waisay sangat buruk menyusul pecahnya usus buntu anaknya, Putra (8),akibat lambat dioperasi.

Dia menceritakan, awalnya, Putra mengeluh sakit pada bagian perut. Setelah dilarikan ke RSUD Waisai, dokter mendiaknosa Putra menderita penyakit usus buntu. Ada pembengkakan di usus buntu, kata dokter.

Dokter kemudian menyarankan Putra diopnane, sambil diberikan obat dan suntikan.

“ Dokter hanya menyarankan opname, sambil diberi obat dan suntikan, hanya itu. Tidak ada tindakan lainnya, “ kata Aditya kepada Kabartimur.com, Rabu, 13 Juni 2018 di RSUD Sorong.

Setelah 3 hari dirawat di RSUD Waisay, dokter menyarankan Putra pulang ke rumah dengan status rawat jalan.

Alangkah terkejutnya Aditya, sehari setelah anaknya keluar dari rumah sakit, kondisinya semakin memburuk.Putra tidak bisa lagi berdiri, dia mengeluhkan sakit yang hebat pada perutnya.

Baca Juga :   Masyarakat Pemilik Hak Ulayat Akan Gugat PT. ANG AGRO PAPUA

Tidak tahan melihat kondisi anaknya, Aditya kembali melarikan Putra ke RSUD Waisai.Bukannya diambil tindakan cepat, Putra dirujuk ke RSUD Sorong dengan alasan kurangnya tenaga medis.

Tiba di RSUD Sorong, Aditya semakin terkejut. Dokter mengatakan kondisi usus buntu Putra sudah pecah dan harus segera dioperasi. Tanpa menunggu lama, operasi segera dilaksanakan.

“ Syukurlah anak saya segera tertolong di RSUD Sorong, saya tidak bisa bayangkan akibatnya jika anak saya terlambat dioperasi, “ ungkap Aditya dengan mata berkaca-kaca.

Aditya mengaku kapok berobat di RSUD Waisai. Menurutnya pelayanan di RSUD Waisai sangat mengecewakannya dan membuatnya trauma.

Sementara itu, Direktur RSUD Waisai, Dr. Agus belum bisa dikonfirmasi karena sedang cuti keluar daerah. Telepon selulernya pun tidak aktif.

Pos terkait