HALTIM, Kabartimur.com-Bupati Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara (Malut) Ubaid Yakub, mengikuti rapat bersama Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe dan Direktur Bulog RI.
Rapat tersebut dilaksanakan melalui zoom meeting, Selasa (7/10/2025), dan turut dihadiri para bupati serta wali kota se-Maluku Utara.
Agenda rapat membahas tindak lanjut hasil kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Ternate pada 23 September 2025 lalu.
Dalam kunjungan itu, Komisi IV menemukan sekitar 1.200 ton beras di gudang Bulog Ternate yang telah rusak dan berubah warna.
Beras tersebut diketahui telah disimpan sejak Mei 2024 dan dinilai tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat.
Komisi IV merekomendasikan agar beras yang rusak tersebut segera diproses dan tidak disalurkan kepada masyarakat penerima.
Atas dasar rekomendasi itu, rapat bersama Direktur Bulog RI digelar guna memastikan langkah perbaikan distribusi pangan ke daerah.
Pemerintah pusat dan daerah diminta untuk memperkuat pengawasan terhadap penyimpanan beras di seluruh gudang Bulog Maluku Utara.
Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, menyatakan komitmennya mendukung langkah Bulog dalam memperbaiki sistem ketahanan pangan daerah.
“Pemda Halmahera Timur menyiapkan lahan kurang lebih tiga hektare untuk pembangunan gudang Dolog,” ujar Ubaid.
Ubaid menegaskan, penyiapan lahan tersebut sebagai wujud tanggung jawab daerah dalam memperkuat distribusi dan penyimpanan bahan pangan.
Menurutnya, pembangunan gudang baru akan memudahkan pengawasan dan memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga di wilayah Halmahera Timur.
Direktur Utama Bulog RI memberikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur terhadap program pembangunan gudang tersebut.
Ia meminta Pemda segera mempercepat penyelesaian sertifikat tanah dan izin mendirikan bangunan (IMB) agar proses cepat dimulai.
“Kami berharap seluruh proses administrasi segera diselesaikan agar pembangunan gudang bisa diajukan dalam waktu dekat,” katanya.
Bulog juga menargetkan agar proyek pembangunan gudang Dolog ini dapat selesai sebelum Maret 2026 mendatang.
Dirut Bulog menilai, penyelesaian pembangunan sebelum Maret 2026 penting karena merupakan masa puncak panen di Maluku Utara.
Dengan begitu, hasil panen petani bisa langsung diserap dan disimpan di gudang yang baru dan layak.
Dalam rapat tersebut, Bupati Ubaid didampingi Kepala Dinas Pangan, Asisten, Staf Ahli, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memperkuat koordinasi menjaga ketahanan pangan dan kualitas beras Bulog.(*).
Penulis : Aples