PAD Teluk Wondama 2019 Belum Capai Target, Bupati Minta OPD Kerja Lebih Keras

WASIOR – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat tahun anggaran 2019 sebesar Rp 18 miliar ternyata masih jauh dari target yang ditetapkan dalam APBD. Dalam APBD 2019 PAD dipatok sebesar Rp39,965 miliar yang berarti realisasi PAD hanya sebesar 45,53 persen.

Dari 4 komponen pembentuk PAD, hanya dari Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan yang mampu melewati target yang mana realisasinya mencapai Rp 1,555 miliar dari target Rp1,5 miliar atau mencapai 100,3 persen.

Sementara komponen PAD lainnya yaitu Pajak Daerah hanya terealisasi Rp5,225 miliar dari target sebesar Rp8,822 miliar atau sebesar 59,24 persen. Retribusi Daerah terealisasi Rp6,476 miliar dari target Rp9,193 miliar atau sebesar 70,45 persen.

Pun demikian dengan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah hanya terkumpul Rp4,936 miliar dari target Rp20,449 miliar atau sebesar 24,14 persen.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jefri Ayamiseba mengakui realisasi PAD tahun anggaran 2019 belum bisa mencapai target. Hal itu antara lain disebabkan belum maksimalnya penggalian PAD yang dilakukan oleh OPD-OPD terkait.

“Kami sendiri di Bapenda belum bisa maksimal karena baru terbentuk kurang lebih 5 bulan, “ kata Jefri dalam rapat OPD tentang evaluasi APBD 2019 di gedung Sasana Karya, kompleks kantor bupati di Isei, Senin.

Sekretaris Daerah Denny Simbar dalam kesempatan itu menekankan bahwa PAD menjadi komponen utama dalam mengukur kemampuan keuangan daerah. Oleh karena itu semestinya capaian PAD tidak boleh meleset dari target.

Itu sebabnya dia mengingatkan, realisasi PAD tahun anggaran 2019 yang hanya mencapai 45,53 persen harus menjadi catatan penting bagi seluruh jajaran Pemkab Wondama. Lebih khusus bagi jajaran Bapenda dan OPD penghasil lainnya diharapkan lebih giat dan kreatif lagi agar capaian PAD pada tahun anggaran 2020 bisa jauh meningkat.

“Karena di semua daerah yang namanya PAD harus mencapai target, harus 100 persen (atau) di atas 100 persen. Karena kalau APBD tidak capai 100 persen berarti ukuran kemampuan keuangan daerah menjadi kurang, “ kata Simbar.

Bupati Bernadus Imburi yang juga hadir dalam rapat itu berharap di tahun anggaran 2020 PAD bisa mencapai target untuk bisa menopang APBD.

“Kalau PAD itu diatas 50 persen apalagi 100 persen pasti kita senang sekali, “ ucap orang nomor satu Wondama ini. (Nday)

Pos terkait