Momentum HUT Manokwari, Bupati Ajak Masyarakat Kerjasama Mewujudkan Pembangunan

MANOKWARI- Upacara bendera Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Manokwari ke-121 digelar di Distrik Sidey, Jumat (8/11/2019). Upacara tersebut dipimpin langsung Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan.

Demas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama untuk membangun Kota Manokwari. Momentum hari jadi ini diharapkan Manokwari menjadi kabupaten yang mandiri dan masyarakat selalu dalam kondisi yang aman dan damai.

“Saya ajak masyarakat untuk kerjasama yang baik untuk mewujudkan pembangunan di Kota Manokwari, terutama kepada generasi muda untuk bekerja keras mengisi pembangunan diwaktu-waktu yang akan datang,” kata Demas.

Dia mengatakan pelaksananaan upacara bendera Peringatan HUT Manokwari setiap tahunnya selalu berpindah-pindah demi keadilan masyarakat. Tahun 2019 ini HUT dipusatkan di Distrik Sidey, untuk tahun depan rencananya akan digelar di Distrik Masni.

Ditambahkan Demas, selama kepemerintahannya banyak pembangunan yang telah diwujudkan antara lain pembangunan rumah sakit dan pembangunan jembatan maupun pembangunan infrastruktur lainnya.

“Wujud nyatanya kembali kepada masyrakat yang menilai. Intinya seluruh komponen yang mendiami Kota Manokwari merasa nyaman,” ucapnya.

“Atas nama pemerintah kabupaten saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan serta apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berkomitmen menjaga Manokwari sebagai rumah bersama diusianya yang ke-121 tahun dengan terus meningkatkan kebersamaan dan komitmen dalam mewujudkan masyarakat Manokwari Bisa,” tambah Demas..

Semua elemen, kata Demas, untuk selalu bergandengan tangan untuk melakukan pembangunan di segala bidang dengan penuh kreatif, inovatif, dan keiklasan serta bertanggungjawab tanpa membeda-bedakan satu sama lain dengan saling menghormati dan menghaargai khususnya diatas tanah Arfak tercinta.

“Usia 121 tahun adalah usia senja pada usia manusia yang dipenuhi dengan roh kebijkasanaan dan kedewasaan dalam berpikir dan bertindak sehingga selalu mecirikan Manokwari sebagai kota peradaban orang Papua. Kota tua  ibu kota provinsi Papua Barat dan Kota Injil yang harus dijaga, dilestarikan dan diselamatkan untuk generasi penerus,” tutup Demas.(*)

Pos terkait