Manokwari Akan Memiliki Alat Pemantau Kualitas Udara Otomatis AQMS

MANOKWARI- Kabupaten Manokwari akan segera memiliki fasilitas pemantau kualitas udara otomatis atau yang disebut Air Quality Monitoring System ( AQMS) yang merupakan bantuan dari kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan melalui Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari.

Alat AQMS yang diberikan kepada Kabupaten Manokwari ini akan dibangun setelah dilakukan peletakan batu pertama oleh plt Bupati Manokwari Edi Budoyo bersama Dinas Lingkungan hidup, dilokasi sekitar perkantoran Bupati Manokwari dengan menggunakan lahan seluas 4 x 5 meter.

Bupati Manokwari Edi Budoyo mengatakan bahwa alat ini merupakan hasil gerak cepat atau hasil inisiatif dari Dinas Lingkungan Hidup bahwa di Manokwari ini sangat membutuhkan alat Pemantau Kualitas Udara ( AQMS ).

“Mengingat Kabupaten Manokwari sebagai Ibukota Provinsi Papua barat ini mengalami perkembangan yang sangat cepat, oleh karena itu Dinas Lingkungan hidup mengajukan permohonan kepada Kementrian Lingkungan hidup agar di Manokwari juga di pasang alat pemantau kualitas Udara” kata Edi Budoyo.

Ditambahkan Budoyo bahwa untuk proses pembangunannya dilakukan oleh Kementrian lingkungan hidup yang dipercayakan kepada PT Duta Utama Senjaya yang akan menangani pemasangan alatnya sementara untuk tenaga operasionalnya itu nanti dari Kabupaten Manokwari sendiri.

Lebih lanjut Bupati Manokwari menjelaskan bahwa untuk kualitas Udara di kabupaten Manokwari ini berdasarkan pantauan Provinsi Papua Barat dan Kabupaten manokwari masih dalam ambang batas toleransi sekalipun di Manokwari sudah ada beberapa pabrik dan Jumlah kendaraan yang semakin meningkat, ini disebabkan juga karena di Manokwari ini lahan hijau masih terjaga dengan baik.

Kepala Dinas Lingkungan hidup Yonadab Sraun yang didampingi oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati DLH Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada’ Lebang, SP., mengatakan bahwa alat ini nantinya akan berfungsi untuk memantau dan mengukur kondisi udara di Manokwari.

Lebang menyebut bahwa dari tahun 2015 untuk pemantauan kualitas udara Ambien sudah ada bantuan dari kementrian secara manual, dan hari ini kabupaten Manokwari mendapat dukungan lagi dengan alat bantuan secara otomatis yang akan diliat langsung di Kementrian dan berharap Alat ini sudah bisa selesai dalam 1 bulan kedepan sesuai target yang diberikan oleh PT Duta.

Sementara itu dari Pihak PT Duta Utama Senjaya yang diwakili oleh, Iyus Yandi sekaligus sebagai Tim Ahli pemasangannya mengatakan bahwa alat ini merupakan yang ke dua dipasang di wilayah papua dan Papua Barat.

“Untuk di papua alat yang terpasang baru 1 yaitu di jayapura dan ini yang ke 2, dan yang pertama yang akan dipasang di papua barat, jadi ini harusnya menjadi kebanggaan masyarakat Manokwari dan Prinsip kerja alat ini yakni mengolah data yang ada disini kemudian disampaikan ke pusat Kementrian KLH, dan hasilnya akan disampikan kembali ke Dinas Provinsi dan Kabupaten yang akan terpantau melalui Monitor yang akan terpantau setiap detik kondisinya” terang Iyus Yandi.(HTP/*)

Pos terkait