MANOKWARI- Untuk mengatasi kepadatan kendaraan di jalan Esau Sesa, pemda akan berkoordinasi dengan Balai Jalan untuk melakukan pelebaran jalan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Papua Barat Herry Saflembolo mengatakan kondisi jalan yang menghubungkan dalam kota dengan perkantoran pemda maupun Mapolda dan Makodam itu kondisinya sudah semakin padat terutama di jam-jam sibuk.
“Memang untuk pelebaran itu masih dalam tahap sosialisasi untuk tahun ini. Terlebih dahulu kita akan kordinasi dengan Balai jalan karena mereka yang sudah siapkan desainnya termasuk teknis pelaksanaannya. Kalau dilihat sudah selayaknya jalan Esau Sesa itu ditingkatkan jalannya dengan jumlah kendaraan yang banyak,”ujar dia Senin (27/8).
Menurutnya pelebaran tersebut sudah pasti akan berdampak dengan ganti rugi warga yang berdomisili disekitar jalan tersebut.” Proyeknya akan dilaksanakan oleh Balai Jalan, tetapi yang berkaitan dengan ganti rugi menjadi tanggung jawab pemda. Sehingga akan dikordinasikan dengan pemkab Manokwari,”ungkap Herry.
Dengan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat diakuinya menjadi permasalahan tersendiri. Apapagi jika mendapat penolakan. Jalan Esau Sesa sendiri masuk dalam kawasan trans Papua Barat. Rencana pelebaran jalan akan dilakukan hingga daerah Maruni dalam tahap pertama.
“Sesuai dengan desain jalan akan dibuat dalam dua jalur sehingga membutuhkan lahan 23 meter. Akan dilihat kembali kondisinya sesuai dengan luas lahan yang tersedia. Kalau tidak cukup tentu akan dikecilkan lagi,”tutup mantan pejabat di Tambrauw tersebut.(Tqa)