Saat ini kelompok militan ISIS diketahui tengah marak menjual perempuan lewat aplikasi perpesanan di ponsel pintar. Mereka bahkan menerapkan sistem pendataan yang ketat untuk mencegah para budaknya kabur.
Berikut ini adalah sepenggal kisah dari seorang budak seks yang berhasil kabur. Ia bernama Lamiya Aji Bashar, perempuan warga Yazidi berusia 18 tahun. Ia sudah mencoba kabur sebanyak empat kali. Sebelum akhirnya pada percobaan kelima, Maret 2016, Lamiya berhasil diselundupkan keluar oleh orang suruhan pamannya.
Meski begitu, perjuangannya untuk kabur terbilang dramatis dan penuh derai air mata. Banyak hal ia korbankan untuk bisa sampai ke titik kebebasan.
Kala itu Lamiya kabur bersama kedua rekannya. Nahas, mereka melewati ladang ranjau. Almas (8) dan Katherine (20) meninggal dunia terkena ledakan. Sementara nyawa Lamiya tertolong, meski harus kehilangan wajah cantik dan mata kanannya akibat ledakan.
“Saya berhasil kabur pada akhirnya. Syukur Tuhan, saya berhasil kabur dari orang-orang kafir itu,” ucap Lamiya yang sekarang aman menetap di rumah pamannya di Kota Baadre, Irak, seperti disitat dari Metro, Jumat (8/7/2016).
“Meskipun saya harus kehilangan kedua mata saya. Kebebasan ini tetap layak diperjuangkan, karena setidaknya saya bisa selamat dari (jeratan) mereka (ISIS),” tambahnya.(*)