Kejar Herd Immunity, Polres Wondama dan Dinkes Kembali Gelar Vaksinasi Massal

WASIOR – Percepatan vaksinasi di Kabupaten Teluk Wondama terus dilakukan demi menekan laju Covid-19 di Wondama.

Sabtu (31/7), vaksinasi massal kembali dilaksanakan oleh Polres Teluk Wondama bersama dengan Dinas Kesehatan. Vaksinasi massal ini menargetkan penyuntikkan 200 dosis untuk masyarakat umum termasuk remaja 12 sampai 17 tahun.

Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru menuturkan, pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar serentak pada dua lokasi yakni di terminal penumpang Pelabuhan Wasior dan aula Mapolres di Isui merupakan upaya mengejar tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat.

“Program vaksinasi ini kita akan dorong terus sehingga membentuk kekebalan kelompok di masyarakat minimal 70 persen. Ini kita dorong terus kita bantu pemerintah, TNI/Polri dorong supaya masyarakat mau divaksin, “kata Ndaru, sapaan akrab Kapolres Wondama di sela-sela meninjau vaksinasi di terminal penumpang Pelabuhan Wasior.

Kapolres mengimbau masyarakat Wondama agar tidak takut menjalani vaksinasi demi melindungi diri dari bahaya Covid-19. Warga diharapkan tidak mudah percaya dengan berita maupun informasi menyesatkan soal vaksin.

“Oleh karena itu masyarakat didorong supaya melaksanakan vaksin. Ketika sudah divaksin apabila pun masih kena pasti gejalanya lebih ringan daripada yang belum divaksin itu yang harus digarisbawahi masyarakat.

Tidak ada pemerintah yang ingin masyarakatnya tidak sehat. Pasti semuanya ingin sehat. Jadi keselamatan masyarakat adalah hal yang utama, “ucap Ndaru.

Ronald Bokway, salah  satu warga asli Wondama yang ikut vaksinasi mengaku,  dia dengan kesadaran sendiri menerima vaksin demi melindungi diri dan keluarga dari risiko tertular virus corona atau Covid-19.

“Karena ini aturan (pemerintah) dan saya sendiri rindu untuk divaksin. Ini untuk melindungi dari corona,”ucap Ronald usai menerima suntikan vaksin dosis kedua.

Soal masih banyaknya warga yang enggan atau bahkan menolak divaksin, Ronald menyebut situasi itu terjadi lantaran masyarakat terpengaruh dengan berita-berita miring dan menyesatkan soal vaksin Covid-19. Antara lain vaksin bisa membuat orang meninggal dunia dan vaksin membuat orang menjadi sakit parah.

“Mereka masih ragu-ragu untuk vaksin, kadang dong dengar berita kebanyakan vaksin itu mereka takut karena kebanyakan dengar berita ada orang meninggal. Jadi biasa itu ingin mau vaksin tapi rasa ragu-ragu dan bimbang. Dong jadi tanya apakah ini aman ka tidak, “ucap Ronald.

Karena itu dia mengimbau Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama agar memperbanyak lagi sosialisasi soal vaksin sehingga masyarakat bisa memahami dengan baik dan tidak lagi terpengaruh dengan berita-berita hoaks soal vaksin.

“Sosialisasi lebih banyak supaya orang tidak rasa takut dan ragu-ragu untuk datang vaksin. Perlu sosialisasi lebih banyak supaya orang percaya,”kata Ronald yang mengaku tidak merasakan efek samping apa-apa setelah divaksin. (Nday)

Pos terkait