Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat Menggandeng UNIPA, BPS dan Bank Indoensia dalam Treasury Goes to Campus 2024

Manokwari, kabartimur.com– Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat kembali menggelar agenda tahunan, yaitu Treasury Goes to Campus 2024 pada Kamis (29/08).

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua (FEB UNIPA). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat, Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, dan Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat. Hadir sebagai peserta adalah mahasiswa program S1 dan S2 FEB UNIPA.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :   Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, BI Papua Barat Bersama DJPb Gelar Deseminasi Moneter Fiskal

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat yang diwakili oleh Amoeng P.S. Pamoengkas, Kabid PAPK, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai representasi Kementerian Keuangan di Regional Papua Barat dalam perannya sebagai Regional Chief Economist (RCE), Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat senantiasa melibatkan peran mitra strategis Ditjen Perbendaharaan di tingkat regional, di antaranya Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, Regional/Local Expert, serta para akademisi, dimana pada hari ini diwujudkan sinergi tersebut dalam kegiatan Treasury Goes to Campus di UNIPA.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk menyebarluaskan infomasi dan pemahaman, serta menjadi ajang diskusi tentang fiskal regional, moneter, dan makro-ekonomi, sehingga dapat menumbuhkan awareness masyarakat khususnya kalangan akademisi tentang kondisi terkini dan arah kebijakan pemerintah kedepan, baik di tingkat regional maupun nasional pada umumnya.

Rully N. Wurarah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIPA sekaligus Local/Regional Expert mitra Kementerian Keuangan dalam keynote yang disampaikan menyambut baik kolaborasi dalam kegiatan Treasury Goes to Campus 2024 di UNIPA. Menurut Rully, kesempatan langka ini patut dimanfaatkan oleh para mahasiswa UNIPA yang datang dari berbagai kalangan dan daerah di Provinsi Papua Barat. Diharapkan para mahasiswa dapat menggali sebanyak-banyaknya informasi dan berdiskusi terkait Keuangan Negara, ekonomi makro serta moneter, dan dapat memanfaatkannya, baik bagi kepentingan akademisi maupun pengabdian kepada masyarakat.

Baca Juga :   Pemerintah Bersama Bank Indonesia Luncurkan Tujuh Pecahan Uang Kertas Tahun Emisi 2022

Diskusi panel dimoderatori oleh akademisi UNIPA, Albert Girik Allo, dengan narasumber Statisti Ahli Madya BPS Provinsi Papua Barat, Citra Y. Widayanti; Hamdi Maidison, ekonom Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, dan Satriyo B. Cahyono, Kepala Bidang PA II Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat.

Dalam paparannya, Citra menyoroti tentang pertumbuhan ekonomi Papua Barat Triwulan II-2024 yang merupakan tertinggi nasional, yaitu sebesar 21,11% secara year on year. Dalam hal ini, perlu dicermati faktor-faktor apa saja dalam PDRB yang mampu mendongkrak perekonomian tersebut serta bagaimana dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.

Hamdi Madison memperkanlkan kepada mahasiswa bagaimana keorganisasian lembaga moneter dan perannya dalam perekonomian di Indonesia dan Regional Papua Barat pada khususnya.

Satrio sebagai pemateri terakhir menguraikan tentang Kajian Fiskal Regional Papua Barat Triwulan II-2024, capaian kinerja APBN di regional Papua Barat, current issues, dan peran kelembagaan Ditjen perbendaharaan di Regional Papua Barat. Kinerja transfer ke daerah khususnya DAK Fisik dan Dana Desa menjadi salah satu poin pembahasan yang menurut Satrio masih perlu dioptimalkan penyerapannya oleh Pemda di semester II-2024. (Rls/*)

Baca Juga :   Pemda Haltim Kirim 15 Putra Haltim Ikut Pelatihan Security

Pos terkait