Jakarta, kabartimur.com- Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) memberikan penghargaan bagi pemerintah daerah terbaik dalam pengembangan digitalisasi pada 2023.
Pemberian penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Gubernur BI Perry Warjiyo.
Penghargaan diberikan kepada provinsi, kota, kabupaten dan program P2DD serta Bank Pembangunan Daerah terbaik.
Untuk kabupaten Manokwari , menerima Award untuk wilayah Nusampua (Nusa Tenggara, Maluku, Papua dan Papua Barat) untuk kategori Tim Percepatan dan Perluasan Akses Digitalisasi Daerah (TP2DD) Digitalisasi bidang ekonomi dan keuangan Periode kerja 2022.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh bupati Manokwari, Hermus Indou di Hotel Grand Sahid Jakarta selasa (3/9/2023).
Berikut ini daftar penerima penghargaan TP2DD:
1. TP2DD Provinsi Terbaik 2023
– Riau, sumatera
– DKI Jakarta, jawa bali
– Kalimantan Barat
– Sulawesi Selatan
– Papua Barat
2. TP2DD Kota Terbaik 2023
– Tebing Tinggi
– Bogor
– Tarakan
– Makassar
– Jayapura
3. TP2DD Kabupaten Terbaik 2023
– Kampar
– Ciamis
– Kutai Kertanegara
– Bone Bolango
– Manokwari
4. Program Unggulan P2DD Terbaik 2023
– Sulsel ‘Sulsel In Your Hand’
– Makassar ‘Sombere & Smart City’
– Kutai Kertanegara ‘Si Pajol Betijak’
5. BPD Terbaik 2023
Bank DKI
Dalam Kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Satgas TP2DD Airlangga Hartanto menegaskan adanya urgensi mensinergikan berbagai inovasi, inisiatif baru serta, penguatan kebijakan di berbagai Kementerian dan Lembaga dalam kurun waktu 2022-2023 untuk mendukung kebijakan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Adapun, sejumlah program sinergi kebijakan digitalisasi daerah a.l. QRIS, KKI, Kartu Kredit Pemerintah, penguatan SPBE, Penguatan Sarana Prasarana melalui Satelit Nusantara Sakti, penguatan digitalisasi belanja pemda dan penguatan regulasi local taxing power.
Dengan ini, dia berharap digitalisasi pemda dapat terus meningkat ke depannya.
Saat ini, kata Airlangga, level digitalisasi pemda telah meningkat 6,1% dari 67,5% pada semester II-2022 menjadi 73,6% pada semester III-2022.
“Dengan sebaran capaian Sumatera 133 pemda 81,1%, Jawa sebesar 118 pemda atau 99,2%, Kalimantan 32 pemda atau 52%, Bali dan Nusa Tenggara 26 pemda atau 51,9%, serta Sulawesi dan Maluku 90 pemda atau 58,4%. Pemerintah optimistis 75% target bisa dicapai,” tegas Airlangga.(Red/*)