Jens dan Nur Sidik Siap Pimpin KNPI Tana Toraja

Pasangan calon ketua dan sekretaris KNPI Jens Batara Marewa dan Nur Sidik Achhmad menyatakan siap memimpin KNPI Tana Toraja.Hal ini diungkapkan saat ditemui di Warkop Infar Pantan Makale.
Menurut Jens, sebagai organisasi pemuda, eksistensi KNPI saat ini banyak dipertanyakan, lantaran perannya yang makin surut. Kiprahnya dinilai tidak lagi bersentuhan dengan dinamika kepemudaan secara kualitatif. sehingga eksistensi KNPI lepas dari rumah sosialnya. “KNPI juga kini hampir kehilangan jati dirinya. Kinerja KNPI sebagai wadah berhimpun visi, orientasi dan misi kaum muda dapat dikatakan tidak mantap, maka KNPI saat ini harus mampu mendongkrak jatidiri dan sosoknya,”ujar Jens.
Saat ini tambah Jens Orientasi KNPI haru mampu dirumuskan dalam situasi sosial yang berubah, dan kinerjanya sebagai wadah berhimpun dapat di pertajam dengan kerja-kerja organisasi yang berkualitas.

Jens dan Sidik mengatakan, jika Tuhan berkenan keduanya memimpin KNPI Tana Toraja, maka otomatis semua OKP yang tergabung dalam KNPI dirangkul dan dijadikan patner untuk melakukan kegiatan kegiatan sosial.
“Tentu saja komunitas dan organisasi daerah akan kami berdayakan untuk bisa bersinergi dengan kami,”paparnya. Saat ini pasangan Jens dan Sidik sudah didukung sebanyak 23 OKP dan 7 kecamatan . “Kami juga sudah minta restu dari bupati dan wakil bupati, beliau mengatakan kami harus bisa bersaing dalam pemilihan nanti,”ujarnya.
Salah satu program yang akan dilakukan pasangan Jens dan Sidik jika terpilih memimpin KNPI Tana Toraja adalah menghimpun semua potensi-potensi kaum muda yang konsen terhadap perkembangan pembangunan.
“Sudah benar tujuan KNPI disiapkan oleh pemerintah sebagai wadah berhimpun para pemuda, tetapi berbagai benturan antara perspektif pemikiran dan kepentingan lebih mengedepan dari pada kerja-kerja kemanusiaan dan kemasyarakatan yang dilakukan,”katanya.
Belum lagi lanjutnya, dengan munculnya saling sinis antara komunitas study dan gerakan dengan aktivis LSM, atau kelompok independen lainnya. Sekali lagi konflik tersebut membutuhkan dialog keterbukaan, karena tujuan masing-masing tampaknya tidak berbeda yakni untuk mensubstansikan masa depan Bumi Lakipadada khusnya dan Bangsa yang sejahtera.
“Harapan saya, bahkan menjadi harapan kita semua ini tidak akan berdampak terapan serta aplikatif jika kita terus larut dalam suasana romantika belaka. Hal ini boleh terjembatani dengan menghadirkan sosok Pemuda yang berkarakter Pemimpin yang kuat. Untuk itulah sekali lagi kami berdua yang senantiasa menselaraskan Daya pikir dan Tindakan, dukunglah kami untuk menjadi Ketua KNPI Kabupaten Tana Toraja,”tutupnya, Jayalah Pemuda……(anda titus)

Pos terkait