MAKKAH- Setelah melaksanakan ibadah umroh dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di dua kota Madinah dan Makkah kurang lebih 12 hari, rombongan jamaah asal Provinsi Papua Barat, Minggu (1/7/2018) malam, sekitar pukul 00:00 akan meninggalkan Kota Makkah untuk bertolak kembali tanah air.
Perjalanan normal akan ditempuh selama sembilan jam. Senin (2/7/2018) siang, sekitar pukul 14:00 WIB, akan tiba di Jakarta.
Malam harinya, sekitar pukul 23:00 WIB, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Manokwari, Papua Barat. Direncanakan tiba, Selasa (3/7/2018) pagi.
Rombongan jamaah umroh Papua Barat yang berjumlah 75 orang selama di Kota Makkah telah melaksanakan rangkaian rukun umroh sebanyak tiga kali, dan melakukan siarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar Makkah, Arab Saudi.
Sebelum melakukan Tawaf Wada (tawaf perpisahan),peserta umroh sempat melakukan pertemuan di lobi hotel tempat jamaah menginap. Dalam tatap muka itu, Ketua Rombongan H.Musa Kamudi meminta jamaah untuk tetap selalu menjaga kekompakan. “Jika ada hal-hal yang tidak berkenang antar jamaah, dapat saling memaafkan. Karena niat kita ke sini (Makkah, red) tidak lain adalah untuk beribadah. Untuk travel, masukan terkait pelayanan dari keberangkatan hingga kepulangan yang disampaikan, anggap saja itu masukan untuk perbaikan. Karena sesungguhnya tidak ada yang sempurna,” ujar Musa Kamudi, Asisten I Setda Provinsi Papua Barat.
Musa mengajak jamaah umroh Papua Barat untuk selalu menjaga nama baik Provinsi Papua Barat. Dimana berangkat dan pulang dengan jumlah yang sama. Kepercayaan yang diberikan pemerintah provinsi kepada para jamaah, harus tetap dijaga. “Bentuk perhatian yang diberikan, harus dijaga baik. Tentu kita bersyukur, karena bisa diberangkatkan dalam jumlah yang banyak. Ini awal yang sangat baik, bagaimana kebijakan pemerintah provinsi untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan warganya,” kata Musa.
Setelah Tawaf Wadah, jamaah umroh kembali ke hotel untuk bersiap-siap meninggalkan kota Makkah menuju Jeddah, Arab Saudi. Rencana rombongan balik menggunakan Garuda Indonesia Airline. Beda halnya saat berangkat, rombongan memakai Saudi Arabian Airline. (BM)