Jaga Kedamaian, Para Tokoh Wondama Deklarasi Dukung dan Hormati Keputusan KPU

WASIOR – Para pemangku kepentingan di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat bersepakat mendukung penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu untuk menyelesaikan tahapan Pemilu Serentak 2019 yang saat sedang berjalan secara baik dan benar.

Pimpinan daerah bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat serta partai politik di kabupaten berjuluk Tanah Peradaban Orang Papua itu juga bersepakat untuk menghormati dan menghargai apapun keputusan KPU.

Kesepakatan itu dideklarasikan para stakeholder di aula Mapolres Teluk Wondama di Isei, Senin (29/4). Kegiatan tersebut digagas Polres Teluk Wondama dalam rangka menjaga kondisi daerah tetap kondusif pasca Pemilu Serentak 2019.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Paulus Indubri, Kapolres AKBP Murwoto, Danramil Wasior Mayor Inf Andri Risnawan dan Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja Pendeta Anton Santoso. Hadir juga Ketua Klasis Gereja Kristen Injili (GKI) Wondama Pendeta Rosalie Wamafma serta para pimpinan agama lain di Wondama.

Tak ketinggalan pimpinan partai politik serta pimpinan organisasi kerukunan daerah serta ormas lainnya.

Dalam deklarasi itu, para stakeholders memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Teluk Wondama yang telah mendukung pesta demokrasi Pemilu Serentak 2019 yang berlangsung aman dan damai.

Juga menyatakan tetap dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika walaupun ada perbedaan pilihan. Dan bersama-sama menciptakan keamanan dan ketertiban di Wondama.

Wakil Bupati dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan Pemilu Serentak 17 April 2019 di Wondama yang berlangsung lancar, aman dan damai. Namun dia berharap ada evaluasi untuk memperbaiki manajemen penyelenggaraan pemilu di tahun-tahun mendatang.

“Yang terpenting adalah Pemilu jangan sampai buat kita terpecah belah. Mulai dari keluarga maupun dalam organisasi keagamaan dan di masyarakat, “ ujar Indubri.

Para pemangku kepentingan juga diharapkan berperan aktif meredam potensi-potensi kerawanan yang timbul pasca Pemilu Serentak 2019 yang bisa mengancam kedamaian hidup masyarakat.

“Kita harus punya komitmen Kabupaten Teluk Wondama harus terus terjaga kerukunannya baik kerukunan berdemokrasi, kerukunan antar masyarakat maupun kerukunan yang bersifat kepentingan, “ pesan Kapolres Murwoto.

Sebagai penutup, Danramil Wasior mengajak semua pihak agar menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU. Kalaupun ada ketidakpuasan agar menempuh cara-cara yang baik sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Jangan pakai jalur yang inkonstitusional. Hindari tindakan anarkis, tindakan inkonstitusional. Laporkan ke Bawaslu, Gakkumdu atau ke DKPP, “ ujar Andri. (Nday)

Pos terkait