Manokwari, kabartimur.com- Bupati Manokwari, Hermus Indou, menjadi narasumber tunggal dalam Talkshow Kepemimpinan Daerah bertajuk “Kepemimpinan Daerah Sebagai Gerbang Indonesia Emas” yang diselenggarakan oleh DPW BKPRMI Papua Barat, Sabtu (18/10/2025) di Hotel Fujita, Manokwari.
Dalam paparannya, Bupati Hermus menyampaikan bahwa membangun Indonesia Emas 2045 harus dimulai dengan memperkuat kepemimpinan daerah yang memiliki visi, integritas, dan semangat kolektif. Ia mengajak generasi muda, khususnya remaja Muslim, untuk memahami peran strategis mereka dalam pembangunan.
Hermus menyebut, Untuk mewujudkan Indonesia Emas, ada tiga hal penting yang harus dipahami:
Pertama, Makna kepemimpinan dalam perspektif yang holistik;
Kedua, visi Indonesia Emas itu sendiri;
Ketiga, bagaimana peran kepemimpinan daerah menjadi gerbang utama dalam mewujudkan visi tersebut.
Olehnya itu, Visi Besar dan Komitmen Membangun dari Timur, Hermus menyatakan bahwa Papua, khususnya Manokwari, bisa menjadi motor penggerak pembangunan nasional dari timur Indonesia. “Kita ingin buktikan bahwa dari timur, tempat matahari terbit, kita bisa menyalakan cahaya bagi Indonesia. Papua bukan beban, tapi solusi bagi masa depan bangsa,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kepemimpinan adalah amanah dari Tuhan dan kepercayaan rakyat. Oleh karena itu, para pemimpin harus rendah hati dan memaknai jabatan sebagai tanggung jawab mulia.
“Jabatan adalah anugerah, bukan alasan untuk sombong. Kalau kita tahu ini semua dari Tuhan, maka seharusnya kita persembahkan kembali lewat pelayanan dan pengabdian terbaik,” ujarnya di hadapan peserta talkshow.
Hermus menjelaskan, Visi Indonesia Emas 2045 dan Tantangan Daerah adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, adil, dan makmur di usia 100 tahun kemerdekaannya. Untuk mencapainya, ada empat pilar utama yang harus dibangun:
- Pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);
- Pembangunan ekonomi berkelanjutan;
- Pemerataan pembangunan antar wilayah;
- Ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan yang baik
Ia menyoroti bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi daerah, termasuk Manokwari, seperti kemiskinan yang masih berada pada angka 18-20 persen dan rendahnya produktivitas generasi muda.
“Bonus demografi harus menjadi berkah, bukan beban. Generasi muda tidak boleh hanya mencari kerja, tapi harus menciptakan lapangan kerja. Di Papua, masih banyak yang hanya ingin jadi PNS. Ini tantangan besar yang harus kita ubah bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Gerbang Emas merupakan Metafora Menuju Masa Depan Gemilang dan Ia berharap bahwa konsep Gerbang Emas bukanlah tujuan akhir, melainkan pintu awal menuju masa depan yang cerah.
“Gerbang Emas itu harus kokoh fondasinya dibangun di atas integritas, nilai religius, dan kearifan lokal. Pemimpin harus jadi penerang jalan, bukan sekadar pengikut arus,” pungkasnya.
Talkshow ini menjadi ajang penting untuk membentuk kesadaran kepemimpinan di kalangan remaja Muslim, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan Islam dalam mendorong pembangunan daerah yang berorientasi pada visi besar Indonesia Emas 2045. (Red/*)