Inilah ‘Ketuk Pintu Sayang Mama’, Program Andalan Bidang Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama Mulai Berlaku 2026

WASIOR, Kabartimur.com – Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat akan menerapkan program baru di bidang kesehatan yang mulai berjalan tahun 2026.  Program baru itu bernama ‘Ketuk Pintu Sayang Mama.’

Bupati Teluk Wondama Elysa Auri mengatakan, Ketuk Pintu, Sayang Mama adalah terobosan untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat, lebih cepat dan lebih baikl kepada masyarakat.

Ini menjadi salah satu program andalan bidang kesehatan dalam periode kepemimpinan Bupati Elysa Auri dan Wakil Bupati Anthonius Alex Marani.

Dalam program ini, para petugas kesehatan (nakes) akan mendatangi setiap rumah warga untuk mengetahui secara langsung kondisi kesehatan setiap penghuni rumah.

Jika perlu pengobatan maka petugas akan langsung memberikan pengobatan yang diperlukan.

Selanjutnya apabila  diperlukan tindakan medis lanjutan, maka petugas  akan menghubungi layanan terdekat agar penghuni rumah yang sakit bisa ditangani lebih lanjut.

Baca Juga :   Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Wondama Mulai 10 Februari, Kampung Oya Pakai Helikopter

Selain itu, para nakes juga sekaligus mendata jumlah warga asli papua (OAP) dan nonPapua yang ada untuk kepentingan pembaharuan data penerima jaminan sosial.

“Ini wajib dijalankan setiap perawat (dan bidan). Saat dia ketuk (pintu) dia tanya, bapak dan mama dorang sehat ka? Bapa dan mama ada sakit apa. Misalnya mama jawab tadi malam mama ada demam sedikit. Dia harus pastikan demam itu penyebabnya apa, “jelas Bupati Auri saat memaparkan 10 Program Prioritas Kabupaten Teluk Wondama 2025-2030.

Hal itu disampaikan pada acara Musrenbang RKPD dan Musrenbang Otsus Tahun 2026 di Aula Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, Senin (20/5).

Program Ketuk Pintu Sayang Mama merupakan kerjasama Pemkab Teluk Wondama dengan BPJS Kesehatan.

Setiap petugas medis yang  mendatangi rumah warga akan membuat laporan kepada Dinas Kesehatan dan selanjutnya Dinas Kesehatan melakukan klaim pembayaran kepada BPJS Kesehatan.

Baca Juga :   Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Papua Barat Salurkan 2,7 Ton Beras untuk Warga OAP Wondama

“Misalnya satu rumah (ongkos layanan) Rp2000 Kalau sepuluh berarti 2000 x 10 itu yang BPJS bayar. Itu dipakai untuk uang transport, ongkos BBM dan sebagainya yang dipakai perawat itu. Jadi dia (nakes) dapat honor dari program ini, “papar bupati.

Bupati menambahkan program Ketuk Pintu Sayang Mama dipersiapkan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di Kabupaten Teluk Wondama yang selama ini masih sering dikeluhkan masyarakat.

“Banyak Pustu di kampung-kampung tetapi petugas tidak ada sampai bangunannya rusak, rumput naik tutup. Jadi ini yang kita buat untuk membantu melayani kesehatan masyarakat, “ungkap orang nomor satu Wondama. (Nday)

 

 

 

Pos terkait