HUT Pekabaran Injil ke-170 , Umat Kristen Wondama Diajak Tampil di Depan Menjaga Tanah Papua Terus Memancarkan ‘Terang’ Bagi Banyak Orang

WASIOR, Kabartimur.com – Peringatan Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil (HUT PI) atau hari masuknya Injil di Tanah Papua ke-170 tahun, Rabu (5/2/2025) dirayakan umat Gereja Kristen Injili (GKI) di Kabupaten Teluk Wondama dengan menggelar ibadah syukur meriah.

Umat GKI Jemaat Sjen Jesus Bye Radja Miei, Distrik Wasior salah satunya. Ratusan jemaat setempat turut ambil bagian dalam ibadah syukur meriah yang dilaksanakan di Pantai Wisata Ketapang Lima, kota Wasior pada Rabu pagi.

Pendeta Nehemia Daimoy dalam khotbahnya menekankan pewartaan Injil Yesus Kristus yang dimulai pada 170 tahun silam di Pulau Mansinam – Manokwari telah membawa terang besar bagi kehidupan orang Papua yang sebelumnya hidup dalam kegelapan.

Karena itu, kata Pendeta Nehemia, umat Kristen di Tanah Papua secara khusus di Kabupaten Teluk Wondama yang dijuluki sebagai Tanah Peradaban Orang Papua harus tampil di depan menjaga Papua menjadi zona damai sehingga terus menjadi terang bagi orang banyak.

Baca Juga :   Wondama Buka Lowongan 546 CPNS Formasi Honorer, Tes Dilakukan Bulan Ini dengan Sistim CAT

Ibarat pohon, umat Kristen di Wondama hendaknya bisa bertumbuh menjadi pohon yang berbuah lebat sehingga mendatangkan manfaat besar bagi banyak orang.

“Kita semua anggota jemaat GKI di Tanah Papua harus terus di depan untuk menjaga Papua menjadi terang untuk orang banyak. Kita harus harus menjadi pohon yang lebat untuk orang banyak karena Injil yang menyelamatkan sehingga jangan dipangkas dan dibuang seperti bangsa yang tidak patuh kepada Tuhan Allah maka akan terbuang, “pesan Pendeta Nehemia.

HUT PI ke-170 di Tanah Papua tahun 2025 mengusung tema besar ‘Keselamatan Telah Berlangsung bagi Suku-Suku Bangsa di Tanah Papua’. Dan subtema ‘Membangun Kesehatian dalam Mewujudkan Misi Allah bagi Keselamatan, Keadilan, Kesejahteraan dan Kedamaian di Tanah Papua’.

Sebagaimana diketahui, pewartaan Injil yang juga menandai dimulainya penyebaran agama Kristen di Tanah Papua dimulai pada 5 Februari 1855 di Pulau Mansinam, Manokwari Provinsi Papua Barat.

Baca Juga :   Pendaftaran Paslon Dimulai Hari Ini, Di Wondama Pengantar Dibatasi Hanya 10 Mobil Tanpa Ada Konvoi

Dua penginjil asal Eropa yakni Carl William Ottow dan Johann Gotllob Geissler adalah tokoh utama yang pertama kali mengenalkan Injil yang adalah Kabar Sukacita Allah.

Ottow dan Geissler menginjakkan kaki pertama kali di pantai Pulau Mansinam pada 5 Februari 1855 pukul 06.00 WIT.

Kata-kata pertama yang diucapkan keduanya saat menginjakkan kaki di Pulau Mansinam yang kemudian dikenal sebagai doa sulung bagi orang Papua adalah ‘Dalam Nama Tuhan, Kami Menginjakkan Kaki di Tanah Ini’. (Nday)

 

Pos terkait