HUT ke-60 PEPABRI, Bupati Manokwari Ajak Kukuhkan Semangat Nasionalisme

MANOKWARI- Hari ulang Tahun ke 60 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (PEBABRI), Bupati Manokwari mengajak seluruh warga Pebabri agar momentum HUT Pebabri dimanfaatkan untuk mengukuhkan kembali rasa nasionalisme dan memupuk  wawasan kebangsaan  serta meningkatkan  semangat  perjuangan  bagi  segenap warga  Pebabri.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya yang dibacakan oleh asisten lll, Mersy Djalimun.

Pebabri, sebagaiamana  prajurit harus memegang  teguh pancasila dan terus mengawal NKRI hingga akhir hayatnya.

Dikatakan Mersy, dengan usia ke 60 tahun pengabdiannya, Pebabri  telah memberikan pengabdiannya bagi  dinamisasi kehidupan berbangsa dan bernegara  khususnya di Kabupaten Manokwari.

Sehingga  kedepan diharapkan Pebabri  dapat lebih berbuat  untuk berperan  aktif untuk  kemajuan bangsa dan tanah Papua.

“Oleh sebab itu  kepada keluarga besar  Pebabri  harus  terus memiliki semangat juang  yang tetap berkobar  untuk terus berkarya menghasilkan sesuatu  yang bermnafaat karena usia senja  pasca  pengabdian  panjang selama melaksanakan tugasnya  sebagai anggota TNI dan Polri bukanlah suatu halangan  untuk tetap  berkarya walau dalam bentuk tanggungjawab yang berbeda,” kata Mersy.

Baca Juga :   PBVSI Papua Barat Gelar Musprov

Menurutnya, berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan  dan lingkungan serta ilmu pengetahuam dan teknologi seperti miras, Narkotika, HIV/Aids, sampah yang tidak terkendali maupun ujaran kebencian dengan adanya berita berita Hoax yang dihadapi generasi sekarang ini dan merupakan  salah satu tanggungjawab bersama untuk mempersiapkan  generasi pemenang untuk indonesia emas Tahun 2045.

“Memang bagi kita tidak ada pilihan tetapi perlu dipahami bahwa jati diri seorang purnawirawan dan Warakawuri adalah teguh dalam kemandirian dan mendukung siapapun yang berupaya menegakkan pancasila. Kita bersatu dalam Sapta  marga karena kita adalah keluarga besar. Jika kita tetap bersatu maka tak ada yang dapat memecah belah kita sebagai keluarga dalam rumah besar ini yaitu kabupaten Manokwari Tanah Papua,” pungkas Djalimun. (Lis)

Pos terkait